G
a
l
l
e
r
y

CaTLio BLoG v5.0
in CaRTooN CHaRaCTeR eDiTioN

presents his all-time-favourite cartoon characters

 
  Saturday, April 22, 2006
Birthday

- Thanks, pal -

Your Birthdate: October 21
You're a restless rebel with an unpredictable nature.Bright but unbridled, you tend to seek out wild experiences over new ideas.People are frustrated by your great potential, but you love your unconventional life.You're a heartbreaker. People get attached to you, and then you're gone.

Your strength: Your thirst for adventure

Your weakness: Not taking time for slow pleasures

Your power color: Hot pink

Your power symbol: Figure eight

Your power month: March
posted by CaTLio @ 9:55 PM 1 comments


Thursday, April 20, 2006
TEBAK-TEBAKAN

-Di sebuah malam yang menyedihkan, saya mencoba menghibur my special someone dengan bermain tebak-tebakan. Akhirnya saya malah banyak berpikir tentang tebak-tebakan tersebut.-

Setelah saya banyak bermain tebak-tebakan saya berkesimpulan bahwa sebenarnya tebak-tebakan itu bisa dibagi dalam beberapa kategori.

Kategori 1:
Nah tebak-tebakan kategori ini biasanya cenderung akademik dan membutuhkan logika banget. Biasanya kalo si penjawab nyerah dan penanya ngasih jawabannya, si penjawab akan berkomentar "ooo gitu" (dalam nada keingin tahuan yang akhirnya terjawab). Contoh tebak-tebakan kategori ini:

- Puzzle di blognya Nauval.
Susah. Pal, linknya apa?

- Rahasia game Petal Around The Rose
Tebak-tebakannya Bill Gates

Kategori 2:
Nah untuk kategori ini, loe dibutuhkan untuk berlogika dan think outside the box. Ciri2 kategori ini, kalo si penjawab nyerah, dan penanya ngasih jawabannya, komentar yang keluar "OH iya ya...bener juga..."(dengan nada menyadari kebodohan mereka atau logika yang kurang jalan). Contoh (kalau mau tau jawabannya highlight aja barus di bawah pertanyaaan):

- Kecil item, gedenya putih.
- Michael Jackson

- Kucing kalo ketemu Gajah, ngomong apa?
- Miawwwwwwwwww ( kalo ada yang jawab selain ini, mau dong gue liat kucingnya)

- Tikus yang kakinya dua?
- Mickey Mouse

- Kalo bebek yang kakinya dua?
- Semua bebek kakinya dua (yang jawab Donald Duck boleh ketok ketok pala sendiri)

Kategori 3:
Kategori ini lebih mementingkan kreativitas dibandingkan logika. Soalnya pertanyaannya biasanya ngehubungin dua hal yang gitu nyambung. Biasanya sih sang penjawab bakal nyerah dan pas dikasi tau jawabannya bakal jawab.."hahahah bener juga loe...boleh boleh" (sambil ketawa ngerasa sedikit ketipu). Contooooooh:

- Kaki Seribu kalo belok kakinya jadi berapa?
- Kalo belok kanan jadi 999, satu kaki buat sen, Kalo belok kiri, tetep 1000, soalnya belok kiri boleh langsung.

- Kenapa Superman pake baju tulisannya 'S'?
- Kalo pake XL, ntar gak keliatan keker, soalnya bajunya gombrong

- Gimana masukin gajah ke dalem kulkas?
- Ya buka pintunya masukin gajahnya lahhhh..apalagi coba...

Kategori 4:
Nah kategori ini susah dijawab. Soalnya emang biasanya ini hasil kreativitas sang penanya. Biasanya ini bisa dijawab kalo tingkat kreativitas sang penjawab sama seperti sang penanya. Jawabannya suka absurd makanya banyak yang suka komentar..."ah maksa banget loe..." (dengan nada gak rela kaya kalo indomie kari ayamnya diambil orang) pas dikasih tau jawabannya. Pertanyaannya ya serupa:

- Gimana masukin Jerapah ke kulkas? Gimana masukin tikus ke kulkas?
- BUka kulkasnya masukin gajahnya, jerapahnya suruh nunduk terus masukin deh. Kalo tikus, bukan kulkasnya, selipin tikusnya, khan kecil.....

- Kenapa kalo Superman pake 'S' dan Batman gak pake 'B'?
- Kalo pake 'B' ntar ketuker sama Bobo...

- Superhero paling goblok?
- Robin, soalnya mau temenan ama Batman yang ngikutin Superman yang cukup tolol karena pake kolor di luar.

- Kenapa Robin mau temenan sama Batman?
- Abis kalo temenan ama Baskin, jadinya tukang ice cream bukan Superhero.

Kategori 5:
wah ini level paling tinggi. Soalnya sang penanya sumpah ngasal ngasih jawabannya. Jarang banget ini bisa kejawab kecuali emang pernah denger pertanyaan ini sebelumnya. Biasanya pas dikasih tau jawabannya si penjawab ketawa ngakak (kalo lucu), nyambit pake batu (kalo jayus) ato teriak "maliiiiiiing" (kalo duitnya dicolong (lho kok dicolong sih?)). Contoh:

- Cara bikin nanas dari nasi?
- Nasinya diangetin sampe panas..terus masukin ke mulut anak kecil...ntar anak kecilnya ngomong "na..nas..nanassss"

Dua pertanyaan di bawah gue denger dari temen gue..jadi gak akan gue post di sini jawabannya karena copyrightnya punya dia..

- Kenapa anak kodok sukanya loncat?

- Kenapa kodok kalo nyebrang rel kereta api mesti loncat?

(silakan pertanyaan tersebut dijawab ntar gue submit ke temen gue...)

Catlio

posted by CaTLio @ 11:46 PM 2 comments



WE LOVE BUKIT GOMBAK

&^$^%#%$@#%@^%#&^%(&^)&)(&*()^&^*(%&^$&^$%^@^$#@ [1]

Me and my housemates: Eh loe pada tau gak kalo ibukota singapore itu bukit gombak
Our friends: hah? emang ada apaan di bukit gombak?
Me and my housemates: Ya ada kita kita ini......

Dan sepertinya bukit gombak akan tetap menjadi ibukota Singapore setidaknya untuk satu taun mendatang. Ditandai dengan kami kembali menandatangani kontrak rumah untuk satu taun ke depan. Keadaan memang sedikit berbeda [2], but well same unit, same level and same block. Kami memang mengconsider beberapa daerah lain...but in the end..no place feels more like home than bukit gombak.

Yang menarik buat gue, dengan mengambil keputusan untuk tetap tinggal di tempat yang sama pada satu taun mendatang, gue menyadari beberapa hal:

1. Gue tidak/kurang suka perubahan. Ya ya..I am somewhat conformist. Gue bukan orang yang cepat bosan. Gue jarang sekali mengeluh tentang kerutinan (maybe like T said it gives some comfort and safe feeling). Contoh yang paling jelas sih, selama tiga taun SMA, gue selalu sarapan indomie, selama tiga taun belajar di MPE gue selalu makan siang: nasi sama ayam di stall Indian Food, dan gue cm order tiga menu berbeda kalo makan di Jurong Point.

2. Gue sangat sentimentil (oh yeah...like I never know this fact before). Gue banyak sekali keep benda gak perlu cuma karena menurut gue benda itu punya nilai tertentu. For example, lampu belajar Wile E Coyote gue. Untuk urusan rumah, gue mengingat setiap cornernya. Contoh, nah di deket meja setrika itu gue pernah makan indomie kari ayam sama telor, nah di sofa biru sebelah kanan, gue pernah gue pernah makan indomie kari ayam sama telor sambil berantem ama mantan gue, nah di pojok red chair ini ..gue pernah makan indomie kari ayam sama telor sambil tidur. Intinya, hampir di setiap sudut rumah, gue pernah makan indomie karie ayam sama telor. huhuhuhuh.

3. Gue nggak suka pindahan. Ketika gue inget fakta ini, gue inget seseorang. Yang hampir tiap pindahan bantuin gue, sambil ngomel gue itu jorok, berantakan. Seseorang yang emang ngerti kebiasaan gue tiap pindahan [3] dan dengan tabah merapihkan barang barang gue. [Dan well, the fact dia gak ada di Singapore sekarang juga membuat gue jadi males pindahan].

4. Gue juga jadi sadar kalo ternyata Soekarno Hatta itu bandara yang paling mencerminkan kebudayaan negaranya dibanding Changi atau KLIA. Gimana nggak? Begitu loe keluar bandara loe akan menikmati macetnya Jakarta. Well last time, it took about 4,5 hour from Cengkareng to Depok. [4]

Bukit Gombak..Tepi Laut..
Bukit Gombak..Tepi Laut..
Bukit Gombak..Tepi Laut..Bukit Gombak..Tepi Laut..
Bukit Gombak...Tepi Laut....

[Silakan dinyanyikan dengan nada Tanjung Perak Tepi Laut]

Catlio
Red Chair

[1] Sumpah serapah yang terlahir ketika tau blogger di block sama internet kantor gue..
[2] Personelnya ganti. Dan semua akhirnya punya kamar. Last time, kami semua tidur satu kamar, main komputer satu kamar, dan punya satu kamar lemari.
[3] Gue kalo pindahan, mendahulukan untuk membereskan tempat tidur. Biar gue bisa tidur, terus liat seseorang tadi benahin barang gue. Hehehhehe
[4] Ya ini emang gak ada hubungannya sama fakta bahwa gue tetap tinggal di bukit gombak....tapi ya....gitu lah...
posted by CaTLio @ 10:52 PM 0 comments


Tuesday, April 18, 2006
TWO

Catlio hails Dinata's Berbagi Suami and Saldanha's Ice Age: The Meltdown



or maybe the two are just great because you're next to me?

Catlio
Red Chair
posted by CaTLio @ 12:47 AM 2 comments


Sunday, April 09, 2006
DANGKAL

Someone: Kalo ** si , pengennya milih yang paling sayang sama ** dan keluarga **.
Catlio: Eh? [1]
Someone: Ya kalo tentang dia taat beragama itu udah pasti ya...
Catlio: ohh [2]

Waktu kalimat pertama keluar [dengan asumsi: otak gue berpikir cepat, menyimpulkan bahwa untuk melihat seseorang sayang sama kita bisa dinilai dari usaha mereka untuk mempertahankan kita], gw berharap untuk bisa mem-fastforward hidup ini dan melihat dengan siapa teman saya ini ends up [3]. Bukannya apa-apa, cuma pernyataan pertama ini sebuah pernyataan ideal sekali dalam menentukan pilihan pasangan kita. Saya mengagumi mereka yang mempertahankan pasangannya karena melihat usaha gigih dari pasangannya. Menurut saya, mereka ini lah yang bisa dibilang 100% tidak shallow atau dangkal. Benar2 menilai dari usaha yang diberikan...

Kalimat kedua (dengan asumsi: saya anti pengkotakan atas dasar agama) membuat excitement saya jadi berkurang. Orang yang berani membuat pernyataan pertama menurut saya sangat spesial, tapi kebanyakan manusia akan menambahkan pernyataan kedua (maaf ya teman, bukannya saya mau bilang kamu tidak spesial, tapi wajar ko', burung aja kalo nyari pasangan denger dari suaranya [4]).

Sadar gak sih..in some way, most of us are shallow to certain extent. Kita jarang sekali bisa menilai seseorang dari usahanya saja. Memang banyak dari kita yang menghargai seseorang dari usaha, cuma kita juga sering kali menambahi kata tetapi, kalau, dan imbuhan2 tidak penting lainnya. Tapi...shallow itu juga khan ada tingkatannya lho..

1. Tentunya gue akan mengagumi mereka yang mampu berbicara, " Gue suka ni cewe karena dia itu pantang putus asa dan jago banget moto". Ato "Ni cowo keren banget, dia tuh open minded banget dan wawasannya luas banget". Ato ,"Gila nih bencong dewasa dan lukisannya bagus yah...". Gue mengagumi mereka karena quality ini gak mereka dapat dari lahir. Quality yang mereka perlu asah. Loe gak akan jago moto karena bapak loe jago moto, loe gak akan bisa berwawasan luas kalo gak rajin baca, dan loe gak akan bisa melukis bagus kalo loe gak berusaha. Sementara sabar, gigih, open-minded itu inside quality yang intangible, yang tidak berkelip menyilaukan tapi membuat nyaman. Bukan sebuah glittering outside quality yang kadang tidak nyata. Dan, inside quality ini juga mesti di developed dan tidak loe punya dari lahir. Bahkan proses pembentukannya bisa saja lebih sulit.

2. Gw menerima ketika kebanyakan orang bilang "well, gue gak bisa jelasin..cuma emang dia bisa bikin gue sayang ama dia", atau " ya karena emang gue suka aja gue gak tau kenapa". Gue cukup mengagumi golongan ini cuma tetap di bawah golongan yang gue sebut sebelumnya, karena bukan gak mungkin alesan gak taunya itu karena alasan yang sama dengan golongan berikutnya.

3.Well, some people, like Shallow Hal Movie, judge the books only by their covers. " Dari keluarga baik-baik lhoooo", atau "Gila masternya dua biji..satu dari jurusan nempa keris satu dari jurusan goreng pisang" [5], atau "Ih matanya biru, kulitnya putih, ada tai lalet di lobang idungnya...uh keren abis..", atau "Cakep, toket gede, pinggang gak lebar...okeh, hajar bleh...!". Come on, loe gak bisa milih loe lahir di keluarga mana, loe gak bisa lahir bermata biru ato bertoket besar sebelah. Loe juga gak bisa nilai orang bisa punya master degree karena belajar ato karena emang punya cukup duit buat sekolah.

Gw admit ko' gue termasuk golongan tengah tengah. Gw belum mampu untuk menilai seseorang dari usahanya saja. yap, I am shallow..tapi gue selalu yakin bahwa apa yang kita lihat di dalam itu adalah yang nyata, dan yang nyata adalah yang membuat kita merasa nyaman...

Catlio
Cad/Cam

[1] Seperti kata "Eh?" yang keluar ketika seseorang menggosip.."Eh Sarah Azhari masih perawan lho"
[2] Seperti kata "ohh" yang keluar ketika orang tadi melanjutkan "Waktu umur 8 taun gitu"
[3] Walau sepertinya calonnya sekarang sepertinya selain sayang sama dia, juga ganteng, baik hati dan mapan.
[4] Perumpamaan yang gagal ya? menyamakan kamu dengan burung?
[5] Bukannya gue merendahkan mereka yang punya pendidikan formal yang tinggi, but some people really just get the degree but not the knowledge. I know some master holders who are much dumber than my friend who spent six years to finish his undergraduate.
posted by CaTLio @ 7:30 PM 4 comments


Saturday, April 01, 2006
MAPAN

"Buat gue, dia udah gak ada apa-apanya sekarang"
" oooo"

Itu sebuat cuplikan percakapan gue dengan seorang teman di MSN beberapa hari yang lalu. Seseorang yang baru merasakan sebuah exposure bermain dengan sebuah kelompok. Sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang cukup idealis, berbakat dan berani untuk merubah dunia secara extravangat. Sebuah kelompok yang identik dengan mereka yang menolak norma norma kemapanan. Sebuah kelompok yang mungkin secara fanatis didukung Simple Plan, Good Charlotte atau Avril Lavigne.

Teman saya tadi sebenarnya sedang berbicara tentang cintanya yang lama, yang berasal dari kaum "conformist". Golongan yang mencintai rasa nyaman dari kemapanan. Golongan yang sekolah sampe jenjang tertinggi (sekolah..bukan belajar!), kerja kantoran (manggut manggut ketika dimarahin boss), dan pulang membuahi istrinya yang pilih lewat sebuah value bernama "bibit bobot bebet". Golongan yang mungkin memikirkan dunia hanya saja dari skala yang lebih kecil ketimbang golongan yang saya sebut sebelumnya.

Gw gak punya keberatan dengan mereka yang protes secara gila gilaan dengan tuntutan orang tua mereka yang meminta mereka settle dan hidup dengan tenang. Dari pengamatan gue [1] , kebanyakan mereka dari golongan ini kebanyakan mengambil profesi seni. Pelukis, pemusik, graphic designer atau pembaca puisi. Dan kebanyakan mereka dari golongan ini, kerja freelance atau kerja di sebuah lingkungan yang tidak mengikat dan tidak birokratis. Gw mengagumi banyak orang yang ada di golongan ini. For example, berapa banyak orang sih yang emang mau mengambil profesi jadi guru buat anak anak suku terasing setelah lulus jadi dokter? Gw menghormati mereka atas keputusan mereka untuk mengikuti apa yang benar secara hakiki ketimbang benar karena kebanyakan orang menganggap benar. Dan well, jujurnya mereka yang ada di golongan ini kebanyakan kritis, fun loving dan cool.

Tapi gue juga gak punya keberatan dengan mereka yang memilih sebuah path yang diharapkan oleh orang tuanya. Well, gue gak begitu yakin dengan keadaan di negara lain, tapi di Indonesia, gw yakin hampir gak ada orang tua yang berkeberatan anaknya jadi insinyur atau dokter, sementara banyak orang tua yang pasti bingung kalo anaknya bercita cita jadi atlit angkat besi. Gue rasa ini bisa dimengerti karena kebanyakan orang tua kita tumbuh dan dewasa di masa Soeharto, dimana kebanyakan orang berhasil karena mereka mengecap sebuah pendidikan formal yang tinggi [2], lalu kerja disebuah perusahaan, mendapat gaji yang cukup, merintis jenjang karir. Wajar sekali kalo skrg kebanyakan orang tua secara berlebih menekankan pentingnya sebuah pendidikan formal, lalu memulai karir di sebuah pekerjaan yang terbilang mapan.

Yang lucu menurut gue, dua kelompok ini berseteru seperti Michael Jordan dan Magic Johnson taun 80an. Mereka itu gak menghargai kehadiran satu sama lain. Sampe detik ini, gw masih mendengar orang tua yang memaksa anaknya mengambil sebuah jurusan tertentu karena mereka pikir jurusan tersebut bisa memberikan pekerjaan yang lebih mapan seperti Akuntan atau Insinyur. Masih mendengar banyak orang yang berkomentar "ntar mau jadi apa?" ketika seorang memilih profesi kerja yang gak punya waktu dan penghasilan tetap seperti freelance photographer for National Geographic [3]. Masih mendengar orang yang memuja muja mereka yang bisa beberapa bahasa asing setelah kursus atau belajar di luar negeri. Dan, gw juga sering banget mendengar mereka, para "non-conformist" mencibir ketika seseorang bercerita dengan bangga diterima bekerja di sebuah perusahaan swasta dengan gaji memukau atau mendapat straight 'A's pada ujian2nya [4].

Well, ini lucu, karena seakan mereka tidak menyadari kalo semua orang di dunia ini dari golongan mereka, this world will be damn boring. Gue rasa semua orang mesti sadar kalo tiap orang diciptakan dengan potensi yang berbeda. Gak semua orang dilahirkan untuk mencintai tanda cosinus dan sinus untuk menghasilkan sebuah jembatan yang melancarkan perjalanan kita tiap hari. Tapi, gak semua orang juga bisa menghasilkan bentuk, gerak dan suara yang indah yang bisa menghibur kita. Yang penting, semua orang harus punya rasa hormat dan toleransi satu sama lain.

Catlio
RedChair


[1] Seperti biasa, tanpa metode yang bisa disebut ilmiah.

[2] Sebuah fakta yang lucu, karena kita begitu menghargai mereka yang punya pendidikan formal yang tinggi. Masyarakat Indonesia silau denga gelar Master atau PhD sementara selama lebih dari 30 tahun kita dipimpin oleh seorang lulusan SD?

[3] At least when my mum knows I bought a relatively expensive camera, dia bertanya ," kamu gak niat jadi full-time fotografer khan?" secara sinis

[4] Gue pernah 'merasa' dihina ketika gue bilang achievement gue waktu SD, jadi juara 2 cerdas cermat nasional di TVRI. She said "Gak seru amat sih, belajar gitu"
posted by CaTLio @ 5:24 PM 2 comments


 
.me
Extremely Lazy + Fat + Ambitious + Cynical + Food Lovers + Daydreamer + Bratty + Disruptive
.them
adhitya + adih + afo + amel + anes + arum + ayunilam + bobu + blub + cay + cica + cita + dena + deu + dita + dida + dilla + dini + Dini[S] + dono + edo + etu + fadil + fajar + fina + genny + hanan + imesh + intansky + ite + indi dan rani + larissa + lestia + manda + muna + nauval + nina + otty + okke + rima + sulis + sweeney + tono + toto + tyta + utet + wawa + yasrof
.past
02/01/2003 - 03/01/2003
03/01/2003 - 04/01/2003
04/01/2003 - 05/01/2003
05/01/2003 - 06/01/2003
06/01/2003 - 07/01/2003
07/01/2003 - 08/01/2003
08/01/2003 - 09/01/2003
09/01/2003 - 10/01/2003
10/01/2003 - 11/01/2003
11/01/2003 - 12/01/2003
12/01/2003 - 01/01/2004
01/01/2004 - 02/01/2004
03/01/2004 - 04/01/2004
06/01/2004 - 07/01/2004
07/01/2004 - 08/01/2004
08/01/2004 - 09/01/2004
09/01/2004 - 10/01/2004
10/01/2004 - 11/01/2004
11/01/2004 - 12/01/2004
12/01/2004 - 01/01/2005
01/01/2005 - 02/01/2005
02/01/2005 - 03/01/2005
03/01/2005 - 04/01/2005
04/01/2005 - 05/01/2005
05/01/2005 - 06/01/2005
06/01/2005 - 07/01/2005
07/01/2005 - 08/01/2005
08/01/2005 - 09/01/2005
09/01/2005 - 10/01/2005
10/01/2005 - 11/01/2005
12/01/2005 - 01/01/2006
01/01/2006 - 02/01/2006
02/01/2006 - 03/01/2006
03/01/2006 - 04/01/2006
04/01/2006 - 05/01/2006
05/01/2006 - 06/01/2006
06/01/2006 - 07/01/2006
08/01/2006 - 09/01/2006
09/01/2006 - 10/01/2006
12/01/2006 - 01/01/2007
01/01/2007 - 02/01/2007
02/01/2007 - 03/01/2007
03/01/2007 - 04/01/2007
04/01/2007 - 05/01/2007
05/01/2007 - 06/01/2007
06/01/2007 - 07/01/2007
07/01/2007 - 08/01/2007
08/01/2007 - 09/01/2007
10/01/2007 - 11/01/2007
11/01/2007 - 12/01/2007
12/01/2007 - 01/01/2008
01/01/2008 - 02/01/2008
02/01/2008 - 03/01/2008
03/01/2008 - 04/01/2008
04/01/2008 - 05/01/2008
05/01/2008 - 06/01/2008
06/01/2008 - 07/01/2008
07/01/2008 - 08/01/2008
08/01/2008 - 09/01/2008
09/01/2008 - 10/01/2008
10/01/2008 - 11/01/2008
11/01/2008 - 12/01/2008
04/01/2009 - 05/01/2009
06/01/2009 - 07/01/2009
11/01/2009 - 12/01/2009
02/01/2010 - 03/01/2010
.canvas


Sunrise @ East Coast
photograph by Catlio

.recent
THE END OF LAKESIDE, GOMBAK AND CCK UNITED
----------
IDEAL WORLD
----------
FIX YOU
----------
MENGEJAR MATAHARI
----------
AKU MILIKMU - IWAN FALS
----------
IT"S NOT ALWAYS ABOUT US
----------
TENTANG MEMINTA DAN MEMBERI MAAF
----------
CR7 and Counter Offer
----------
TRUTH and TRUST
----------
LET THEM LEARN
----------