G
a
l
l
e
r
y

CaTLio BLoG v5.0
in CaRTooN CHaRaCTeR eDiTioN

presents his all-time-favourite cartoon characters

 
  Thursday, October 30, 2008
IT"S NOT ALWAYS ABOUT US

Belajar adalah bagian dari hidup ini. Secara terus menerus kita belajar hal baru tiap harinya sampai hari kita kembali pada Yang Kuasa. Untuk belajar, kadang kita mampu melewatinya sendiri. Mencari bahan kita sendiri, membacanya, lalu mencari cara untuk mempraktekan yang kita pelajari. Cara lain? Cari orang yang lebih tau dari kita dan jadi muridnya.

Kebanyakan orang mendapati orang tua mereka adalah guru kita pertama. Mereka mengajari kita berbicara, tertawa, makan dan cium tangan (inget gak kalau anak kecil biasanya disuruh cium tangan, kalau ketemu sama kita). Beberapa dari kita menemukan saudara kita yang lebih tua jadi tutor buat kita. Dalam pekerjaan, kalau kita beruntung kita dapat senior yang bisa sabar menjelaskan seluk beluk pekerjaan kita.

Nah yang menarik buat gue, gue sering mendapati mereka yang coba mengajarkan sesuatu ke gue, melakukan hal yang berbeda dengan yang mereka sampaikan. Misal, senior gue insist gue harus melakukan extra checking untuk semua design yang gue lakukan, 100% acurate katanya. Sementara gue sering melihat minor mistakes dalam design dia. Jujur, ini fakta yang suka bikin gue males diajarin sama orang. Fat Mike (NOFX) sings 'Follow what I've said not what I've done'.

Penjelasan pertama untuk hal ini biasanya karena mereka melakukan kesalahan itu dan mereka mau kita lebih baik, dengan menasehati sebaliknya. But hey, this is our own life. We are entitled to make the mistakes our own. Right? We know it better when we fix our own mistakes.

Penjelasan kedua baru gue mengerti akhir-akhir ini. Kadang gue merasa nasehat yang mereka sampaikan itu bukan buat kita, itu ketakutan mereka sendiri. Misalnya, sebagai orang tua kita dinasehati, kamu ati2 jangan main2 sama yang suka mabok, nanti jadi doyan mabuk. Bukan gak mungkin itu sebenernya nasihat untuk mereka sendiri. Bahwa yang sebenarnya prone akan hal itu adalah mereka sendiri.

Gue menyadari bahwa sering sekali, gue merasa seseorang marah gue karena gue melakukan sesuatu hal karena menurut dia/ mereka itu berbahaya tapi menurut gue pribadi itu gak penting. Contoh paling gampang, tentang hubungan kita dengan mantan. Ada beberapa mantan pacar gue yang alergi berat sama mereka yang pernah punya kisah sama gue. Gue pribadi sih nyantai aja, karena menurut gue ya gue udah jelas-jelas over them, dan karena itu gue berani berhubungan dengan santai sama mereka (ini gak berlaku beberapa taun yang lalu sih). Gue melihat juga ada beberapa mantan gue yang santai aja kontak sama mantannya dan ngasih tau gue. Itu karena menurut gue, emang biasa aja. Tapi akhirnya, gue ngerti, mereka yang kelihatan alergi berat sama kontak gue dengan mantan gue itu, adalah mereka yang sebenarnya takut tergoda sama mantan2 mereka sendiri. Leleh karena mengingat apa yang udah pernah lewat, dan mungkin merasakan ada perubahan dari mantannya yang selama ini ditunggu-tunggu.

Gue pernah jadi goblok dan super bodoh dengan berpikir bahwa iya kali ya, prinsip mereka tentang mantan bener dan ngikutin rules mereka. Untungnya, gue ditabok kenceng sama Yang DiAtas untuk buru-buru sadar, bahwa sebenernya itu bukan tentang gue tapi tentang mereka sendiri.

Catlio
2 Gul Circle
posted by CaTLio @ 7:18 PM 0 comments


Wednesday, October 01, 2008
TENTANG MEMINTA DAN MEMBERI MAAF

Gak ada yang lebih pas selain menulis tentang kata 'maaf' di malam takbiran. Setidaknya buat saya pribadi ada tiga alasan yang tepat, besok adalah hari dimana kita akan mengucapkan kata 'maaf' sebanyak-banyaknya dalam satu tahun [1], sebuah tulisan berjudul 'berserah' oleh teman saya yang intinya juga proses memberi maaf [2] dan satu bulan istimewa kemarin yang saya lalui dengan mencoba mengerti lebih baik tentang meminta dan memberi maaf [3].

Saya sudah menulis berulang kali di blog ini langkah-langkah yang menurut saya adalah cara yang paling baik dalam meminta maaf. Satu bulan kemarin, saya mencoba me-refine langkah-langkah ini lebih baik. Saya sadar bahwa selama ini saya melupakan sebuah langkah penting dalam sebuah proses permintaan maaf. Saya lupa bahwa sebelum melakukan sebuah langkah konkret, kita harus mempersiapkan diri untuk melewati proses itu. Semua berawal dari niat, begitu agama saya mengajarkan. Saya sebut langkah itu, step 0.

Ketika kita hendak meminta maaf, menurut saya, alangkah baiknya kalau kita menyadari secara penuh tentang kesalahan kita tersebut. Langkah ini mungkin tidak sesuai jika kita tidak ingat/ sadar dengan kesalahan yang kita perbuat. Tapi jika kita mengerti dan sadar bahwa kita telah menyakiti hati manusia lain, kita seharusnya mengerti apa yang kita buat salah, mengapa itu menyakiti hati orang lain dan apa efek kesalahan kita terhadap orang lain. Langkah ini membuat kita mengerti apa yang harus kita lakukan, membuat kita mengerti akan posisi kita yang telah menyakiti dan memberi kita semangat untuk tidak menyerah saat kita mencoba memperbaiki kesalahan kita. Caranya? gampang, tanya saja sama diri kita sendiri, apa salah kita. Selama kita masih terlalu congkak untuk bisa menulis daftar kesalahan kita, langkah ini belum dimulai.

Langkah kedua jelas meminta maaf atas kesalahan itu. Jelas tanpa langkah pertama, langkah kedua cuma jadi semacam ucapan tidak bermakna. Manusia, pada dasarnya bisa merasakan simpati untuk orang lain. Kita bisa merasakan kesungguhan dan ketulusan sebuah permintaan maaf. Dan biasanya kesungguhan dan ketulusan itulah yang mampu menggerakan hati untuk memberikan maaf. Berapa kali kita sebal dengan orang-orang yang mengucap maaf dengan mudah tapi terlalu congkak untuk meminta maaf dengan serius atau tidak melakukan apa-apa dengan maafnya. "Aduh maaf ya, gue telat 2 jam nih, soalnya tadi kucing gue agak rewel pas gue tinggal" dan janji berikutnya dia telat 2,5 jam. Sampaikan maaf setulusnya dengan menyadari posisi kita sebagai orang yang menyakiti, sampaikan langsung kepada mereka yang kita sakiti bila mungkin. Tidak ada gunanya minta maaf pada Purchasing Division kalau kesalahan kita berpengaruh pada routing Manfucaturing Engineer, khan?

Langkah ketiga, betulkan. Kadang reruntuhan itu tersisa, buat kita benahi dan perbaiki. Reruntuhan itu tidak akan lagi sama, seperti vas bunga yang pecah lalu di rekatkan kembali atau pagar kayu yang telah tertancap paku. Tapi jangan anggap itu hal yang sia-sia, perbaiki kesalahan itu karena itu sebagian dari ketulusan permintaan maaf kita. Jangan terlalu pikirkan yang sudah lewat, pikirkan saja yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki atau mengurangi sakit yang telah kita akibatkan. Saya selalu mendapati mereka, engineer baru di kantor saya, terdiam dan sedih ketika mendapati mereka telah membuat kesalahan. Saya selalu menepuk pundak mereka dan berkata ,"Everyone makes mistake, we are no different. BUt the way we handle our mistakes, our acceptance, and our attitude to fix the mistakes are things that distinguish us from others".

Terakhir, jangan ulangi kesalahan yang sama. Hargai mereka yang sudah kita sakiti dengan belajar dari kesalahan itu. Mereka titik penting dari hidup kita untuk belajar, bukankah mereka sangat baik? Mereka disakiti dan memberi kesempatan kita untuk belajar? Seharusnya, kita tidak menyia-nyiakan waktu, hati dan , mungkin, air mata mereka. Just do not repeat the same mistake.

Dan sekarang, memberi maaf. Peter Parker's Grandfather told him ," With great power comes great responsibility". I always feel that when someone hurt you, your position is brought up to a higher level by God. You are in the position where you have a chance to be closer to God and determine the happiness of the person that hurts you. Jika yang menyakiti kita adalah seseorang yang benar-benar tulus, kita mengambil senyum asli dari wajahnya jika kita tidak mampu memaafkannya. Mereka akan ingat akan kesalahannya dan tidak akan bisa bahagia jika mereka tau kita masih sedih akibat ulah mereka. Dan seseorang pernah bilang ,"jika kita bisa ikhlas memaafkan kesalahan yang terbesar, Tuhan akan mengangkat derajat kita karena kita sudah lulus sebuah ujian besar". Mungkin dia benar, walaupun saya yakin tidak ada satupun manusia di dunia ini yang berhak menyakiti manusia lainnya dengan tujuan memberinya kesempatan untuk menaikkan derajat.

Memaafkan jauh lebih sulit daripada meminta maaf. Ikhlas, itu intinya. Dan ikhlas bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dicapai. Berserah kalau kata teman saya. Sabar, karena proses memaafkan bukan seperti proses membuat kopi instant yang cuma memakan waktu tidak lebih dari 2 menit. It's a long process, it's a process to make peace with yourself, your heart and your brain.

Dimanapun posisi kita, yang terpenting adalah tulusnya niat kita, baik dalam memaafkan dan meminta maaf. Dan juga berdoa, supaya mereka, yang berada di posisi sebaliknya, juga tulus menjalani prosesnya.

To close this post, saya mau menyampaikan permintaan maaf lahir batin yang setulus-tulusnya untuk semua orang yang pernah saya sakiti baik saya sadari ataupun saya tidak sadari. Kalau ada yang sulit untuk mengikhlaskan, kasih tau saya saja kalau ada yang saya bisa lakukan untuk memperbaikinya saya akan coba lakukan.

Saya juga akan mencoba sebaik-baiknya memaafkan semua yang pernah saya rasa menyakiti saya. Dan juga saya ucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H.

Catlio
Pondok Kopi [4]

[1] Ada yang tau dasar hukumnya? Apakah ini sebuah tradisi atau ini memang dicantumkan dalam kitab suci?

[2] It inspired me.

[3] Alasan kenapa cuma satu acara buka puasa bersama yang saya hadiri.

[4] My first post from my real home.
posted by CaTLio @ 1:40 AM 2 comments


 
.me
Extremely Lazy + Fat + Ambitious + Cynical + Food Lovers + Daydreamer + Bratty + Disruptive
.them
adhitya + adih + afo + amel + anes + arum + ayunilam + bobu + blub + cay + cica + cita + dena + deu + dita + dida + dilla + dini + Dini[S] + dono + edo + etu + fadil + fajar + fina + genny + hanan + imesh + intansky + ite + indi dan rani + larissa + lestia + manda + muna + nauval + nina + otty + okke + rima + sulis + sweeney + tono + toto + tyta + utet + wawa + yasrof
.past
02/01/2003 - 03/01/2003
03/01/2003 - 04/01/2003
04/01/2003 - 05/01/2003
05/01/2003 - 06/01/2003
06/01/2003 - 07/01/2003
07/01/2003 - 08/01/2003
08/01/2003 - 09/01/2003
09/01/2003 - 10/01/2003
10/01/2003 - 11/01/2003
11/01/2003 - 12/01/2003
12/01/2003 - 01/01/2004
01/01/2004 - 02/01/2004
03/01/2004 - 04/01/2004
06/01/2004 - 07/01/2004
07/01/2004 - 08/01/2004
08/01/2004 - 09/01/2004
09/01/2004 - 10/01/2004
10/01/2004 - 11/01/2004
11/01/2004 - 12/01/2004
12/01/2004 - 01/01/2005
01/01/2005 - 02/01/2005
02/01/2005 - 03/01/2005
03/01/2005 - 04/01/2005
04/01/2005 - 05/01/2005
05/01/2005 - 06/01/2005
06/01/2005 - 07/01/2005
07/01/2005 - 08/01/2005
08/01/2005 - 09/01/2005
09/01/2005 - 10/01/2005
10/01/2005 - 11/01/2005
12/01/2005 - 01/01/2006
01/01/2006 - 02/01/2006
02/01/2006 - 03/01/2006
03/01/2006 - 04/01/2006
04/01/2006 - 05/01/2006
05/01/2006 - 06/01/2006
06/01/2006 - 07/01/2006
08/01/2006 - 09/01/2006
09/01/2006 - 10/01/2006
12/01/2006 - 01/01/2007
01/01/2007 - 02/01/2007
02/01/2007 - 03/01/2007
03/01/2007 - 04/01/2007
04/01/2007 - 05/01/2007
05/01/2007 - 06/01/2007
06/01/2007 - 07/01/2007
07/01/2007 - 08/01/2007
08/01/2007 - 09/01/2007
10/01/2007 - 11/01/2007
11/01/2007 - 12/01/2007
12/01/2007 - 01/01/2008
01/01/2008 - 02/01/2008
02/01/2008 - 03/01/2008
03/01/2008 - 04/01/2008
04/01/2008 - 05/01/2008
05/01/2008 - 06/01/2008
06/01/2008 - 07/01/2008
07/01/2008 - 08/01/2008
08/01/2008 - 09/01/2008
09/01/2008 - 10/01/2008
10/01/2008 - 11/01/2008
11/01/2008 - 12/01/2008
04/01/2009 - 05/01/2009
06/01/2009 - 07/01/2009
11/01/2009 - 12/01/2009
02/01/2010 - 03/01/2010
.canvas


Sunrise @ East Coast
photograph by Catlio

.recent
THE END OF LAKESIDE, GOMBAK AND CCK UNITED
----------
IDEAL WORLD
----------
FIX YOU
----------
MENGEJAR MATAHARI
----------
AKU MILIKMU - IWAN FALS
----------
IT"S NOT ALWAYS ABOUT US
----------
TENTANG MEMINTA DAN MEMBERI MAAF
----------
CR7 and Counter Offer
----------
TRUTH and TRUST
----------
LET THEM LEARN
----------