|
Friday, March 21, 2003
AKU TIDAK INGIN TUMBUH
Biarkan waktu berputar lalu. Membawa kita berdua ke masa dulu. DImana kita masih malu dan lugu. Waktu dimana kita berdua bisa bercanda tanpa arti. Tertawa jika senang dapat hadiah dari ayah dan menangis jika sedih dimarahi ibu guru. Tidak punya idealisme tapi punya mimpi indah.
Mereka bisa bilang kita tidak dewasa dan kita harus mencontoh mereka untuk tumbuh lalu jadi dewasa. TIDAK. Tidak menurutku. Jadi dewasa cuma mimpi buruk. Punya beban dan kewajiban yang lebih mebingungkan. Mesti berpura pura tidak licik untuk mendapatkan keinginan sementara mencari waktu yang tepat untuk menusuk. Mesti menghabiskan waktu untuk berpikir menelaah arti dari sebuah cerita. Menjadi peka untuk mudah tersinggung. Peter Pan sudah mengajarkan kita. Menjadi dewasa tidak lebih dari sebuah mimpi buruk.
Tapi itukah alasan saya tidak mau dewasa? Saya rasa bukan. Saya tidak pernah berkeberatan disini menjadi besar dengan menjalankan empat tugas: hidup, mati, berkembang biak dan berbuat kebajikan. Alasan terbesar ku, kamu. Kamu, ya kamu.
Aku tidak ingin tumbuh supaya aku bisa selalu tahu arti dari semua senyum yang kamu lepas. Aku tidak ingin tumbuh supaya semua kata mu keluar dengan polos dan akupun tak perlu membuka kamus hati untuk mengartikannya. Aku tidak ingin tumbuh supaya aku bisa tahu senangkah kau bersamaku. Saat ku genggam tanganmu dan ku usap kepalamu, aku ingin tahu apakah kau tersenyum, tertawa, diam saja, cemberut atau malah menangis.
Aku ingin kembali kecil lalu bertanya “kamu senang bersamaku?”. Aku ingin kembali kecil dan aku ingin tahu artiku buat kamu tanpa perlu meraba hati…..
posted by
CaTLio
@ 9:22 PM
0 comments
|
|