SEKILAS PANDANG: INUL vs. RHOMA
Udah lama gue gak ngisi blog. Kali ini postingan gue berisi pendapat pribadi gue tentang sebuah isu yang lagi hangat nih di masyarakat. Tentang Inul Daratista dan "Raja Dangdut" Rhoma Irama. Sebelum gue kasi ulasan gue, gue kasi tau aja dulu kalo gue bakal mendukung Inul instead of si Rhoma. Jadi buat loe yang kurang bisa menghargai pendapat orang dan berpendapat Rhoma itu benar, dont read this.
Inul. Kalo denger kata itu gue yakin loe semua pasti langsung keinget goyang ngebor yang khas. Yang menurut sebagian orang itu erotis dan bisa membuat birahi seorang pria itu jadi tinggi sampe dia bisa nekat memperkosa. Tapi gara gara goyang ngebor itu, Inul jadi jagoan dangdut dan terkenal seantero Indonesia. Masuk segala macem acara TV dan menggelar konser dimana mana. Sampe sampe dia jadi bintang tamu konsernya si Las Ketchup.
Beberapa saat lalu tiba tiba bang haji Rhoma Irama mencekal keberadaan Inul dan Anissa Bahar (yang ikut2an mempromosiin goyang). Pertama, dia meng"haram"kan lagunya dimaenkan oleh Inul. Kedua, dia sampe berani berjihad untuk mencegah agar si Inul gak tampil dimana mana. Alesan dia yang paling kuat adalah dia merasa dangdut yang dia promosikan jadi terhina karena di"erotis"kan oleh Inul.
Di mata gue, ada beberapa alesan yang menurut gue bisa mendukung keberadaan Inul. Pertama, erotis-goyang-dangdut. Itu sebenernya interpretasi masing masing. Dangdut bisa dinyanyikan tanpa goyang (walpun gak asyik), goyang bisa didefinisikan erotis bisa juga tidak. Nah gue setuju kalo sebenernya orang orang yang berpikiran ngeres (macem Rhoma mungkin) yang mikir kalo itu tuh erotis. Gue pribadi sama sekali gak terangsang apalagi sampe mikri memperkosa deh liat gaya Inul. Menurut gue ya itu gaya dia sendiri khas! Dan seharusnya kita menghargai kemampuan dia untuk menampilkan suatu yang orisinil. Kalo tentang erotis dan dangdut. Liat aja gaya Elvi sukaesi yang "ratu"nya Rhoma. Dia bergelar Hajjah tapi pake baju yang belahan dadanya keliatan. Ampun deh! Sebagai orang yang bergelar Hajjah harusnya dia berpakaian lebih baik gak sih? Nah harusnya Rhoma kalo emang mo jihad tuh mending ngingetin si Elvi deh. Kedua, Rhoma pemilik dangdut kah? Sampe dia berhak untuk melarang Inul untuk tidak menyanyi dangdut ato merasa terhina dengan performance Inul? Pernah kalian denger kalo beatles ato elvis yang pemilik Rock N Roll merasa terhina gara gara Green Day, Hot Action Cop ato Tenacious D yang maenin Rock N Roll seancur ancurnya. Bah, Rhoma terlalu tinggi hati disini rasanya. Ketiga Emang inul di expos di media massa, tapi bukankah di Indonesia tetap ada orang orang yang bermoral untuk mencegah Inul diartikan secara erotis. Misal, seorang bapak harus bisa menjelaskan ke anak laki lakinya agar jangan terangsang ngeliat Inul (caranya? ya itu terserah mereka sendiri). Guidance seorang ulama harus bisa menenangkan penduduk sekitar kalo birahi para masyarakat laki laki naek ke ubun ubun. Bukannya si Inul yang cari duit di tuding tuding . Keempat, kalo inul mo diboikot. GUe rasa pemerintah harus ngeboikot pelacuran sampe iklan BH dulu baru nge boikot Inul (alasannya? kalian yang logis harusnya tau lahhh).
Gitu aja deh. Gue gimanapun mendukung kebebasan berkekspresi dan Inul Daratista sebagai Icon!