Norah Jones sedang bernyanyi. Musiknya yang lembut mengisi kekosongan ruang antara aku dan kamu. Memberi udara suasana melankolis yang kental.
Come away with me in the night
Come away with me
And I will write you a song
Jangan berpikir kataku. Biar hati kita yang meraba dan merasa. Kita tidak perlu berpikir logis kali ini. Kita tidak butuh “mengapa”, “bagaimana” ato “karena”. Jangan paksa pikiran kita untuk berjalan menerawang mencoba menjawab apa yang Tuhan gariskan buat kita. Juga kutempelkan tanganku ke mulutmu sebagai isyarat untuk mengunci mulut kita dari kata kata. “Kenapa?”, kamu bertanya. Jendela hati kita itu mata bukan mulut. Jadi biar hatiku meraih hatimu lewat mata kita berdua. Biar hati kita bertaut menyapa lewat sinar bukan lewat suara. Kamu tersenyum, diam, mengangguk sementara Norah Jones masih bernyanyi:
Come away with me and we'll kiss
on a mountaintop
Come away with me
And I'll never stop loving you
Kamu menatapku. Menyatap hatiku lewat matamu. Pelan-pelan matamu mulai bercerita tentang nenek-nenek sihir yang hadir dalam hidupmu. Kamu bercerita mereka tidak seperti nenek sihir jahat yang ada dalam cerita SnowWhite atau The Sleeping Beauty, tapi mereka nenek sihir yang mengutuk dirimu jadi seseorang yang kamu sendiri tidak kenal. Mereka nenek sihir yang memberikan mantera mantera jahat kepada otakmu sehingga kamu terkungkung dalam penjara keragu raguan. Mereka nenek sihir yang mengunci hatimu sampai kamu tidak pernah tau perasaan mu sendiri. Mereka juga memberi ancaman jahat tali sihir mereka yang akan mengikatmu sampai tidak bergerak lalu mati. Aku mendengar dengan mataku. Memahami ketakutanmu. Dalam hati aku berdoa supaya Tuhan membiarkan mu melihat sayap pelindungku. Aku terus berdoa dan Norah Jones sudah selesai bernyanyi.
Kamu mengakhiri ceritamu dengan bertanya “Kenapa?”. Aku tau kamu akan bertanya seperti ini. Aku memulai jawabanku dengan tersenyum. Sementara nada in a rush nya blackstreet mulai mengalun seperti intro dari jawaban ku. Aku ingin seperti Romeo buat Juliet atau Rama buat Sinta. Aku punya sayap yang ingin ku tebarkan. Untuk membawamu terbang jauh dari nenek nenek sihir penganggu hidupmu. Kamu diam. Aku berdoa lagi beriring dengan hujan yang mulai turun dan Blackstreet seperti membantu menjawab pertanyaan mu.
it came over me in a rush
when i realized that i love you so much
that sometimes i cry
but i cant tell you why
why i feel what i feel inside
how I try to express
whats been troublin' my mind
but still I cant find the words
but I know that somethings got a hold of me
“Giliranku”, mataku berkata. Kamu menatapku seakan mengerti ini memang giliranku untuk bercerita.
Aku ingin mendekapmu penuh hangat
Tubuh dan hatimu
Aku ingin membelaimu dengan lembut
Rambut dan hatimu
Aku ingin menggengammu dengan erat
Tangan dan hatimu
Aku ingin mengecupmu penuh hasrat
Kening dan hatimu
Biar Cinta datang membayang, sayang
Tapi tidak dalam harapan
Karena ia akan terbungkus rapat lalu mati
Biar Cinta datang menjemput, sayang
Jangan biarkan mereka datang menyekat
Merusak gugus bintang yang terjalin
Antara aku dan kamu
Aku berhenti bercerita. Sementara matamu tidak berhenti meragukan. Aku menarik nafas panjang. Dan kali ini tidak cuma mataku yang akan bercerita. Nafas dan rambutku juga akan bercerita. Aku sayang kamu.