DRINK or SMOKE ?
Beberapa dari loe yang pernah ke Orchard Road baru baru ini pasti ngeliat sekitar health warnings di beberapa pedestrian crossing. Tulisannya ya kira kira menggambarkan amount of tar in the smoker lungs after a year. Waktu gue baca jelas gue kaget. Karena emang gambarnya gede banget (it does not make me stop smoking anyway). Sekarang gue tambah kaget waktu pas beli rokok tiba tiba tulisan di rokoknya udah bukan " SMOKING CAN CAUSE HEART DISEASE" tapi... " SMOKING KILLS". Lebih simple dan tepat pada sasaran (again, it does not make me stop smoking).
Well I am a social smoker (yang mensosialisasikan smoking di kalangan orang yang tidak merokok). Gue gak terganggu dengan hal itu semua. Yang lucu adalah gimana gigihnya pemerintah Singapore untuk menentang rokok. Banyak juga pesan2 anti merokok di TV singapore.
Gak cuma di Singapore, di Eropa, terutama France, mereka juga abis abisan mencoba melarang rokok dengan cara naekin harga rokok dan masang aturan no smoking di banyak tempat.
Kenapa menurut gue itu konyol? Karena ada fakta dimana mereka sama sekali tidak melarang DRINK atau ALKOHOL. Malah namanya festival musik itu pasti disponsori satu brand BEER. Belum lagi kalo makan di restoran biasanya gelasnya pasti cap BEER.
Gue lebih percaya sama ajaran agama gue (Gue tetep percaya akan adanya Zat yang Maha Kuasa, gue bukan Atheis tapi juga bukan Ekstrimis)kalo Bir itu lebih bahaya daripada rokok (makanya bir itu haram dan rokok nggak). Kalo dari soal merusak kesehatan rokok emang jauh lebih berbahaya daripada Bir. Rokok di konsumsi dalam jumlah gimanapun akan ngerusak kesehatan/ degrade your health. Sementara Bir dalam jumlah tertentu akan bisa melancarkan pencernaan loe, membuat badan loe hangat. Lebih lagi, kasus kanker karena Bir jauh lebih sedikit daripada rokok. Lalu kenapa gue mikir Rokok lebih baik daripada Bir.
Beer itu punya social cost yang lebih berat. Kalo mabuk, someone will acts like crazy. Bisa berbuat yang aneh aneh. Nah ini yang gue pikir jadi alesan kenapa beer jadi sesuatu yang diharamkan. Karena bisa aja karena gak sadar, seseorang yang mabok ngebunuh sodaranya sendiri. Contoh laen, kebanyakan kejadian supporter berantem itu disebabkan gara gara mabok(kalo di eropa). Hal ini gak akan terjadi khan kalo orang ngerokok. Loe mo ngerokok 8 bungkus, gak akan deh loe sampe kaya orang gila yang joget joget gak pake baju ditengah suatu pesta. Dan ini yang menurut gueharusnya di pikirin sama pemerintah Singapore ato pemerintah Eropa. Sebuah "social" cost yang sebenernya lebih tinggi dari "health" cost itu sendiri.