CONGRATULATIONS
"Hallo?"
"Ya Hallo"
"Bisa bicara dengan ibu utami?"
"Saya sendiri"
"Saya dari kantor polisi jakarta timur, ingin meminta keterangan ibu mengenai tertangkapnya seorang pengedar ganja di daerah rumah ibu tadi malam. Ibu bisa datang ke kantor kami nanti pukul delapan?"
"......."
Suasana diam buat sesaat. Seperti suasana mencoba menelaah sesuatu.Dua detik kemudian,
"Heh jelek...kapan loe balik dari Singapur?"
"hehehehe masi inget juga ama gue. Dasar lutung. Tadi sempet cemas juga khan?"
Dia masih mengenali ternyata. Sudah berapa lama ya gak ngobrol sama manusia ini. Maklum, selain jarak kita juga jauh, dia juga punya hobi gonta ganti nomer hape. Belom ditambah kesibukannya bekerja di salah satu perusahaan besar sejak dia lulus dari Tehnik Industri Universitas Indonesia dua tahun lalu.
"Apa khabar loe? Pacar loe siapa sekarang?"
"Baek, cuma nambah berat badan aja..Pertanyaan kedua jawabannya kayanya bakalan panjang kalo loe mo minta report lengkap."
"ya udah ketemu deh yuk, sama tia dan irma"
Segitu lamanya kah kita gak mendengar kabar satu sama lain?Padahal dulu setiap pulang sekola kita selalu bercerita cerita lucu di kelas, kejadian penting dalam hidup kita pas weekend. Tentang pacar pacar kami. Cuma kami berdua dari rombongan pulang yang dulu punya pacar. Makanya kami berdua sering bertukar pikiran. Bercerita tentang ini itu. Kami selalu pulang berempat. Tapi kami berdua yang memang lebih sering menghabiskan waktu berdua selama SMA. Karena kami sekelas lagi waktu kelas tiga, pernah ikut lomba akademis ke bandung, pernah melamar beasiswa bareng bareng. Sekarang? Kami mesti bertanya kabar? Wajar....sejak lulus dia dan aku memang sibuk. Dia sibuk berusaha lulus tiga setengah taun dengan IPK yang nyaris 4, aku? sibuk membuang waktu tentunya
"eh jelek, tambah gendut loe ye?"
"iye, emang kenapa?"
"tambah jelek dong"
"hehehe liat sekeliling ut, oom oom yang perutnya gede biasanya bawa cewe cantik..."
Masih juga mencela. Tapi memang dari situ berawal keakraban kami. Bukan mencela itu menyindir dan menyakiti hati. Tapi untuk memacu, membuat diri kami menjadi lebih baik. Kami teman yang baik, tapi juga kompetitor yang kuat. Bergantian jadi juara umum, bersaing jadi juara waktu sekelas. Bahkan dia juga tidak mau kalah untuk lulus dalam 3,5 taun. Wanita yang mengagumkan.
"Masi suka denger kabar tentang nike?"
"nggak, gue telpon gak pernah ada yang angkat ato nyambung"
I know where this is heading to. Dia akan bertanya, lalu mencari kesalahanku lalu menasehatiku. Menceritakan apa yang benar menurut dia. Intinya selalu sama. wanita adalah sesuatu yang mulia. Harus dilindungi dan disayang. Tidak boleh diperlakukan semena mena karena mereka begitu halus. Dia selalu ngomong gitu. Sejujurnya sih dia sangat jauh dari kriteria halus itu sendiri..huhuhuh
"eh....FEBRUARI bisa pulang nggak?"
"kenapa?"
"Gw mo nikah"
"what the......."
Well i've heard about the news. But not from her. hahahah kita sudah beranjak jauh dari saat kita berpisah dulu. Dia sudah mau menikah. Memasuki stage baru dalam hidupnya. Wajar. Gaji memadai. Calon suami yang punya pekerjaan tetap dan kestabilan yang memang dia ingin. Selamat temanku. Selamat.
"Gw pasti pulang kalo emang loe pengen gue dateng"
"Ya iya lah, tapi angpaw bawa yang banyak yah"
"Angpaw uda dipake jadi uang tiket pesawat"
Pasti. Dia selalu menolak mengakui kedekatan kami sebagai sahabat. Walaupun ketika pertama kali aku pergi, aku tau dia juga sedikit kehilangan. Hmmm, well done temanku. Kamu sudah disana. Dekat dengan hidup yang mungkin kamu memang cita citakan. Aku masih jauh. Karena aku memang belum tau cita citaku. Doakan aku. Seperti aku akan mendoakanmu ketika hadir di pernikahanmu...
Untuk sebuah unsur yang juga membentuk Catlio, Veronica Wahyu Utami..
CAD CAM LAB..