MIND GAME: ADIL
Sering gak sih loe baca atau denger di koran, ada orang unjuk rasa demi keadilan. Mereka menuntut keadilan untuk diri mereka. Well, to certain extent gue sama dengan mereka. Gue juga pengen ada keadilan di sekitar gue. (Ini gak ada hubungannya dengan horoscope gue yang bergambar timbangan, gue gak percaya kalo sifat gue diatur oleh bintang bintang yang terletak jutaan kilometer nun jauh disana). Gue selalu berpikir bahwa
adil adalah sebuah nilai yang agung. Sebuah nilai bagus yang dilupakan oleh banyak orang.
Gw selalu berteriak keras, bertindak keras kalo ada ketidakadilan yang terjadi menimpa gue. Gw akan berusaha sebisa mungkin untuk membuat semuanya jadi adil. Setidaknya untuk dunia di sekitar gue. Gw sendiri gak yakin sebenernya apa gue sendiri juga memperlakukan semua orang adil. Tapi biasanya, gw akan memperlakukan orang sebagaimana dia/mereka memperlakukan gue. Kalo dia baik, dan sering bantu gue, ya gue akan bantu dia. tapi kalo gue ketemu dia di jalan dan dia gak nyapa, well gue juga gak akan coba nyapa.
Until just recently, sesuatu sedikit menggelitik di kepala gue. Waktu itu, gue duduk di kantin, dan beberapa orang temen gue menggosip tentang salah satu temen gue yang jelas2 selingkuh. Well, salah dari seorang yang berdiskusi itu orang yang emang personally gue gak suka. Kebetulan dia state bahwa..kita gak boleh mengaccuse teman kita yang selingkuh itu salah. Dia bilang mungkin aja temen gw yang selingkuh itu punya beberapa alasan yang kita gak tau. Gw sempet kagum denger pembelaan dia ini. Eh..sayangnya dia kemudian melanjutkan dengan bilang...siapa tau cowonya juga selingkuh. Wah, ini gue gak terima. Kl emang cowonya salah, ya bilangin cowonya dong, bukan dibales. Hati gue seketika bilang seperti itu. Sayangnya prinsip adil yang dibentuk otak gue melawan.
Sampe akhirnya, gue ngobrol panjang lebar dengan teman gue yang berbicara tentang sebuah kepercayaan sepenuhnya kepada Tuhan. Bahwa gw gak perlu membuat dunia gue adil, Tuhan akan membuat itu semuanya adil. Cuma Tuhan yang punya kalkulator karma karena Dia memang Maha Adil. Menghitung semua salah atau benar dan mengembalikannya dengan tuntas. Secara tiba tiba, gw sadar nilai adil yang selama ini gw pegang teguh dan pertahankan secara mati-matian akan menjadi sebuah nilai yang derajatnya menjadi tidak se-significant ato se-crucial as it was. Teman gue itu secara tidak langsung membisikkan bahwa
ikhlas adalah sebuah nilai yang jauh lebih agung daripada adil. Our life is not predestined. Kita memang bisa membuat di sekitar kita menjadi lebih adil, tapi kalau kita tidak mampu....mengikhlaskan sebuah ketidakadilan yang menimpa kita akan menjadikan kita seorang manusia yang lebih baik.
CAD CAM LAB
- Diiringi "ultimate you" nya Lindsay Lohan -