RELATIVITAS: TEMAN ATAU BENAR
Balik ke teori relativitas gue. Kalo gak ada hal yang sebenernya secara mutlak bener. One good example would be the condition when you have to choose between two of your friends. Waktu gue SMA, ada satu geng cewe. Sekitar 12 orang anggotanya. Nah satu dari mereka
mutusin seorang cowo karena ilfil. Nah sementara satu dari mereka
diputusin sama cowo gara gara ilfil. Mereka, satu geng ini, menghujat orang yang mutusin temen mereka. Mereka kasih segala macem alesan ke gue tapi pada akhirnya gue tetep berpikir kenapa tuh cowo bisa kena hujat sementara temen mereka sendiri yang mutusin dengan alasan sama gak dihujat. Nah dari sini keliatan kalo suatu HAL itu BENAR di saat itu menguntungkan kita.
[ Sebelum ku kenal dengan dirimu, aku sudah hidup mandiri Waktu aku masih sendiri, ku ringan bebas melangkah pergi Kini setelah ucapkan janji, aku memang harus selalu kompromi ]
Ada juga keadaan dimana HAL itu BENAR kalo hal itu ada di dekat kita. Misal, loe punya temen. Temen loe selingkuh. Nah kalo cewenya temen loe nanya ke loe tentang ini, kira kira jawaban yang bener apa? Dari jawaban populer di sekitar gue sih. Biasanya kalo emang yang selingkuh lebih deket ke kita. Kita bisa boong dan gak terus terang. Kalo gak deket dan gak jauh. Biasanya kita cenderung menghindar dan suruh tanya sendiri ke orangnya. Dari sini keliatan banget kadang harga sesuatu yang namanya BENAR itu amat sangat jauh dari mutlak. Ato kalo loe ngajakin temen loe madol dan terus orang tuanya nanya. Iya gitu loe bakal aduin kalo temen loe madol? gak mungkin khan?
[ Kadang aku ingin sendiri, aku kan juga butuh privacy Melihat hidup cari inspirasi, masuk ke dalam rumah jiwaku ]
Hal kedua ini gue pernah alamin sendiri. Dan gue sendiri gak ngerasa do well dalam ngehadepin masalah ini. Ya saat itu gue cuma try my best dengan mencoba mengerti keduanya dan berusaha tidak kasih komentar tentang hal ini. Paling aman emang ambil posisi netral. Cuma posisi netral itu amat sangat fragile. Dengan satu kata aja loe bsia langsung pindah posisi dari posisi netral itu jadi posisi memihak satu orang.
Gue pribadi makannya males terlibat dalam sebuah hubungan dimana dua temen gue terlibat. Kalo satu doang. Jelas gue bakal belain temen gue apapun yang terjadi. Sementara kalo ada dua orang yang terlibat, gue sih mending gak tau apa apa deh tentang apa yang terjadi. Daripada ntar ada yang nanya ke gue dan gue salah kasih komen.
[ Aku tak ingin berubah karena maumu Aku tak ingin kehilangan dunia yang sudah kupilih Aku tak ingin kehilangan jati diri Karena itu cinta berikan daya hidup dan pembebasanku ]
Sementara dalam hal ini ngeliat yang BENAR itu sulit (akibat relativitas), yang SALAH malah gampang keliatan. Misal, loe gak tau apa apa. Ato loe gak punya cukup informasi tapi loe ikut ikutan kasih komen tentang apa yang terjadi. Nah ini menurut gue SALAH besar. Apalagi kalo yang terlibat dalam hal itu adalah temen loe. Walo loe punya mulut yang berhak bicara, sebelum loe punya informasi yang cukup untuk tau apa yang terjadi lebih baik SHUT YOUR F*CKING MOUTH UP.
CAD/CAM Laboratory, 1 July 2003 diiringi Sebelum ku bertemu kamunya Oppie Andaresta