MIND GAME : Having ur best friend as your bf or gf?
Kira kira dua hari yang lalu, gue kebetulan chatting ama temen gue. Not a very close one tapi kebetulan hari itu kita berbicara agak serius. Gw udah tau kalo dia punya cowo baru sejak taun baru lalu. Tapi yang gue gak tau adalah kalo cowonya itu adalah bestfriend nya selama ini. Memang gak ada yang salah. Tapi pas dia bilang fakta itu ke gue di msn, gw cukup kaget. Gw sendiri bingung kenapa gue mesti kaget dan merasa fakta itu adalah sesuatu yang cukup luar biasa. Walaupun gue sendiri yakin gak cuma temen gue itu aja yang akhirnyamemutuskan untuk jadian sama bestfriendnya.
Argumen temen gue: Buat dia, friendship yang dalam (gak ngerti juga sedalam apa), itu adalah sebuah dasar yang kuat buat long term relationship. So her bf is the men of her life. Temen akrab yang selalu mendengarkan dia dalam segala kesusahan. Dan temen gw itu sendiri mengakui kalo untuk bisa jadian ama cowonya, dia butuh waktu berpikir secara dalam untuk bisa think outside HER box. Untuk menerima bahwasannya dia tidak seharusnya menutup dirinya untuk jadian sekalipun with her bestfriend. Dia bilang kalo love, lust dll dll dalam suatu love story bersifat temporary. Sementara friendship itu yang akan jadi bonding selamanya. Bisa dibilang dengan argumen ini.... buat dia, THERE IS NO SUCH THING AS A FRIEND ZONE
Gue gak bilang dia salah, tapi gue merasa kagum sama dia yang bisa punya prinsip ini dan ini sesuatu yang bertolak belakang sama yang gue pikirkan. Bagi gue, FRIEND ZONE itu ada..Beberapa hal yang sempet comes to my mind waktu gue mikir hal ini.
1. Well, gw mungkin gak berusaha cukup kuat, tapi gue bener bener gakbisa ngebayangin kalo gue jadian sama dd gue ato best friend gue. Gue pasti ngerasain sesuatu yang awkward. Gw gak terlalu yakin apa alesannya. Mungkin karena proses PDKT yang bakalan terasa sulit. Gue ntar udah susah susah melakukan suatu hal dengan maksud PDKT mungkin aja dianggap seperti hal biasa yang seharusnya dilakukan seorang teman oleh orang yang gw PDKT-in.
2. Buat gue the first impression is something that really matter. Gue gak bikin first impression gue saat gue pertama kali shake hand ato kenalan. Tapi first impression adalah sesuatu tentang seseorang yang bisa menimbulkan kesan yang gak gampang gue lupain. Nah dari impression ini biasanya gue membentuk niat gue untuk menjadi siapa sama orang itu. Hasilnya, sejak SMA gue terbiasa dengan one or two month PDKT. jadi biasanya gue akan dekat sama seseorang yang sebelumnya gue gak kenal baik ato dengan kata lain seseorang yang belum ada impression di hati gue.
3. Dari pengalaman gue, kalo tiba tiba ditengah jalan seseorang merubah niat dari seorang teman dekat menjadi gbtan, itu bisa aja ngerusak sebuah hubungan baik yang emang udah digalang. Mungkin aja salah satu dari mereka adalah orang yang kalo ada yang PDKT langsung mgejauhin. Buat gue ini wajar, karena gak semua orang cukup bisa untuk bersikap biasa saat dia dikagumi secara berlebihan. Salah satu alesannya mungkin karena segala yang dilakukan oleh teman dekatnya tidak terlihat sebagai sebuah ketulusan seorang teman.
Well, tapi gimanapun gue setuju sama temen gue itu yang dengan clear stated bahwa untuklong term, friendship itu adalah segalanya. Dan begitu juga yang gue pikir. Kita gak bisa cuma jadian sama seseorang yang cantik ato serba lebih. Tapi seorang yang bisa jadi seorang friend yang baik dalam mendengar, memberi nasihat dan membagi derita atau senang adalah seseorang yang seharusnya jadi pacar loe.