Matahariku, saya minta maaf. I am sorry. Dan saya bisa menuliskan kata-kata maaf lainnya dalam bahasa lain tapi saya tidak yakin itu bisa menyampaikan permintaan maaf saya setulusnya untuk kamu. 

Saya bodoh. I am overly excited about that thing. Saya tidak berpikir panjang tentang hal itu. Dengan semua yang sudah saya alami, saya harusnya sangat mengerti tentang hal ini dan tidak menganggapnya sepele. Dan saya benar-benar merasa bodoh.  It was a dumb, a very dumb mistake. A schoolboy error they say. It was a mistake. I do not have any intention to cheat, to lie or to hide anything from you. I should understand it was wrong. 

Saya tahu sulitnya memaafkan. Seperti paku yang tetap menyisakan bekas setelah dicabut. Sudah terlanjur kalau pakai kata-kata kamu. Saya berdoa supaya Allah memberikan kesempatan untuk hati kamu memaafkan saya.

Saya tidak tahu harus apa. Saya cuma tahu tiga hal yang saya harus lakukan setiap kali saya membuat salah. Pertama, saya harus meminta maaf setulusnya. One more time, I apologize for that mistake. 

Kedua, if there is anything I can do to fix the mistake. I will do it. Saat ini saya cuma bisa berdoa, supaya kamu tidak merasa sakit karena kesalahan saya itu. 

Ketiga, saya berjanji saya belajar dari kesalahan ini dan tidak mengulanginya lagi. Saya berdoa Allah memberi saya kesempatan untuk membuktikan janji saya.

Maaf.