REVIEW: SURAT UNTUK PRESIDEN
Salah seorang temen gue, mem-fwd ini ke milis. Ini adalah pemenang dari Lomba Menulis Surat untuk Presiden Tingkat Nasional...coba baca deh.. menurut gue kalo ini memang ditulis oleh seorang anak kelas 2 SD, ini bener bener bagus. Setidaknya memberi suatu harapan bahwa dua atau tiga generasi ke depan, Indonesia sudah dipugar!
Pemenang Pertama Lomba Menulis Surat untuk Presiden Tingkat Nasional,
Kategori Kelas I-III SD dalam Rangka Hari Anak 2003.
Dewan Juri: Seto Mulyadi, Riris K. Toha Sarumpaet, Tika Bisono,
Agus R. Sarjono
------------------------------------------------------
Kepada Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Megawati
Di Istana
Assalaamualaikum.
Ibu Mega, apa kabar? Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini. Ibu, di kelas badanku paling tinggi. Cita-citaku juga tinggi. Aku mau jadi presiden. Tapi baik. Presiden yang pintar, bisa buat komputer sendiri. Yang tegas sekali. Bisa bicara 10 bahasa. Presiden yang dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk surga.
Ibu sayang, Bunda pernah cerita tentang Umar sahabat Nabi Muhammad.Dia itu pemimpin. Umar suka jalan-jalan ke tempat yang banyak orang miskinnya. Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar. Soalnya Umar menyamar. Umar juga tidak bawa pengawal. Umar jadi tahu kalau ada orang yang kesusahan di negeri dia. Bisa cepat menolong.
Kalau jadi presiden, aku juga mau seperti Umar. Tapi masih lama sekali. Harus sudah tua dan kalau dipilih orang. Jadi aku mengirim surat ini mau mengajak ibu menyamar. Malam-malam kita bisa pergi ke tempat yang banyak orang miskinnya. Pakai baju robek dan jelek. Muka dibuat kotor. Kita dengar kesusahan rakyat. Terus kita tolong.
Tapi ibu jangan bawa pengawal. Jangan bilang-bilang. Kita tidak usah pergi jauh-jauh. Di dekat rumahku juga banyak anak jalanan. Mereka mengamen mengemis. Tidak ada bapak ibunya. Terus banyak orang jahat minta duit dari anak-anak kecil. Kasihan.
Ibu Presiden, kalau mau, ibu balas surat aku ya. Jangan ketahuan pengawal nanti ibu tidak boleh pergi. Aku yang jaga supaya ibu tidak diganggu orang. Ibu jangan takut. Presiden kan punya baju tidak mempan peluru. Ada kan seperti di filem? Pakai saja. Ibu juga bisa kurus kalau jalan kaki terus. Tapi tidak apa. Sehat. Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin di negara Indonesia. Bisa tahu sendiri tidak usah tunggu laporan karena sering ada korupsi.
Sudah dulu ya. Ibu jangan marah ya. Kalau tidak senang aku jangan dipenjara ya. Terimakasih.
Dari Abdurahman Faiz
Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur
------------------------------------------------------------------------
CAD CAM Lab bersama Iwan Fals ("... aku lelaki tak mungkin menerima jika ternyata kau mendua... ")