CORAT CORET:TIGA CERITA
PERTAMA
Aku menyadari kehadirannya. Aku yakin dia juga begitu. Tapi kami seperti tidak ingin mengakui. Dia melangkah mendekat. Tanpa menyapa, mengambil gelas di genggaman lalu meminumnya. Cara aneh untuk meruntuhkan keangkuhan diantara kami. Sambil mengembalikan dia menyapa tentang kabar. Tidak begitu jelas karena sambil mengunyah batu es dari gelas ku. Aku juga membalas menanya kabar serta apa yang akan dia lakukan karena dia terlihat aneh di kerumunan laki laki. Seperti gema, dia bertanya balik. Aku menjawab singkat. Dia kaget. Mendekat sambil mengungkapkan semua kebenciannya karena dia sama sekali tahu apa yang terjadi denganku. Aku diam di tengah protesnya yang datang bertubi-tubi tapi bersyukur mendengar suaranya yang pernah menyapa lembut di hati, menyapa akrab di tengah tengah makan tengah malam, dan menyapa ramah ketika aku butuh rasa nyaman.
KEDUA
1 message received. Aku buka. Hemm dia belum tidur. Sekedar bertanya kabar. Tanganku tiba tiba malas untuk menjawabnya lewat tombol tombol handphoneku. Aku beranjak dari mejaku ke sofa. Mengangkat telpon lalu mendengar suara akrab di telpon yang selalu ada setiap aku membuat telpon jarak jauh. Sebentar kemudian, suara itu sudah kudengar. Lama juga ternyata dia jauh dari ku. Sebuah hubungan yang klise di mata banyak orang. TOh aku tidak perduli. Karena begitulah aku buat dia dan begitulah dia buat aku. Persetan orang bilang apa. Yang penting aku merasa berarti dengan semua rengekan dan permintaan tolongnya. Dari nasihat tentang pasangan, pelajaran sampai pekerjaan. Yang penting aku tau dia ada buat ku disaat rasa nyaman mulai menjauh.
KETIGA
"kalau sakit tidak usah memaksa untuk mengantar pulang". Aku pura-pura tidak mendengar. Karena aku memang ingin mengantarnya pulang. Bercerita sepanjang jalan. Menukar rasanya dengan rasaku. Lalu belajar dari situ menjadi seorang yang lebih baik. Begitu lah kami memulai hubungan kami. Memahami jalan pikira satu sama lain sebelum akhirnya berbagi perduli. Tentang sakit, senang dan masa depan yang lebih baik. Aku tau dia kecewa dengan ceritaku. Maaf. Maaf. Sekali lagi maaf. Terlebih karena dia tetap mengenal aku walau aku menjauh.
........ untuk mereka, tiga anugerah yang pernah Allah pernah berikan....
Lakeside 322, 5:58 pm 15 July 2003 diiringi Running Away-nya Hoobastank