ULASAN: ATHLETES, ARE THEY WHAT WE SEE?
Beberapa hari yang lalu gue baca di koran tentang ulasan seorang wartawan/penulis tentang keberadaan atlit secara utuh di dunia nyata. Gue pemerhati olahraga dan bukan politik. Oleh karena itu, gue merasa tulisan ini sangat menarik. Tulisan ini di dasari insiden pemerkosaan oleh Kobe Bryant. Seorang jagoan di lapangan with three NBA Championship Ring and a leader in his team. Buat mereka yang mengidolakan(termasuk istrinya) ini pasti mengecewakan banget. Seorang superstar yang harusnya menjaga image di depan masyarakat malah melakukan hal tercela. Secara pribadi, gue memang tidak suka sama kelakuan superstar satu ini. Dia terlalu sok jago padahal dibandingkan Jordan dia belom apa apa.
Coba kita liat contoh lain. Pete Sampras, Maradona, Paul Gascoigne, Jason Kidd, Mike Tyson or Muhammad Ali. Mereka juga mungkin idola kita di sebuah arena olahraga, tapi di kehidupan nyata mereka cuma manusia manusia tercela yang mungkin punya perilaku seks menyimpang, tukang mabok dan obat bius, tukang mukulin istri ato mulut besar.
Gue jarang banget ngebelain seorang pemain karena prestasinya di lapangan. Prilaku dia dilapangan dan prilaku dia diluar lapangan lebih jadi hal terpenting yang gue liat waktu gue ingin mengidolakan suatu pemain. Misal, DAVID BECKHAM. Orang bisa bilang dia manja, terlalu selebritis, tidak man enough lah. Tapi liat di lapangan. Beckham punya determinasi paling tinggi (inget who takes the two corner at Nou Camp 99), tidak pernah diving atau mencuri offside. Di luar lapangan, Beckham punya kharisma untuk bicara pada fans English belum lagi up to this point of time, hubungannya dengan Victoria masih baik baik saja (untuk sebuah pasangan selebritis muda, ini udah cukup bagus). Oleh karena itu, menurut gue dia perlu di kagumi.
Basket? John Stockton selalu jadi idola gue. Why? Karena dia punya let-my-skill-do-the-talking game. Instead of ngomong besar seperti kobe. Tapi apa ada yang pernah meragukan dia sebagai pemimpin? he's a leader who lead by example. Hidup di luar lapangan juga jauh dari kehidupan glamour. Itulah kenapa gue mengidolakan gue. Future idols? Tim Duncan, for sure. Quiet, and let his game do the talking. What a player? Dalam umur yang masih muda, dia sangat tenang, cool, gak sok jago.
So, mungkin semua tau kalo Luis Figo, Filippo Inzaghi, Roberto Carlos, Kobe Bryant, Shaquille O'Neal, tidak akan pernah jadi Idol gue karena prilaku bukan performance mereka on and off the pitch.
Lakeside 322 diiringi Gin Blossoms bernyanyi Follow You Down