WE HEAL FASTER BUT ......
- A DISCLAIMER: THIS POST IS BASED ON RANDOM OBSERVATION AND A METHOD WHICH BY ANY MEANS CAN NOT BE CONSIDERED SCIENTIFIC -
We heal faster
Di dua post sebelum ini, gue post tentang how to heal a broken heart. Di post ini, gue mau membagi pendapat dan pengamatan saya tentang proses penyembuhan patah hati. Post ini akan sangat diskriminatif. Tetapi, seperti yang saya sudah sebut di disclaimer yang mengawali post ini, akan banyak orang yang merasa keberatan dengan pendapat saya dan dengan mudah menemukan fakta fakta yang bisa mematahkan pendapat saya.
About a year ago, banyak sekali manusia patah hati di sekitar saya. Kebanyakan lelaki. Dan sekarang, setahun kemudian, Satu teman saya kembali dengan wanitanya, Satu teman saya sudah punya pacar baru, Satu teman saya sudah menikah. Satu tahun, sementara saya melihat di sekitar saya beberapa teman saya masih mencoba melupakan "dia" yang terdahulu padahal mungkin sudah empat tahun dari terakhir kali mereka berbicara satu sama lain. Beberapa teman saya ini wanita. Kesimpulan saya, sebagai lelaki, biasanya kami lebih cepat untuk sembuh dan melupakan.
Saya sebagai lelaki,
(*membuka celana dan melihat ke dalam) [1], ya ok saya sebagai lelaki, juga merasakan hal yang sama. When everything has been said and done, we move on. We start our new life and forget about the past. Saya pribadi, jarang sekali bergelayutan lebih dari 6 bulan, sebelum bergerak maju. For some (termasuk saya), mereka bahkan punya smooth transition [2]
(*sambil cengar cengir mengingat sesuatu). Dan kami biasanya, simply dont care.
But...
Sekilas saya dan kaum saya, terlihat seperti bajingan yang menikmati sesuatu di atas permukaan. Bahwa kami, para lelaki, tidak mendalami sebuah hubungan secara dalam dibandingkan para wanita kami.
It may be true for some, but it may not for others. We just simply heal faster.Se-
negatif apapun fakta ini, ada sebuah fakta
positif yang bisa dikatakan berhubungan dengan baik dengan fakta
negatif di atas. Mereka yang melupakan lebih cepat,tidak membawa semua kenangan dan perasaan mereka pada hubungan yang baru. Maksud saya, kecenderungan wanita mengingat perasaan yang dulu, biasanya membuat mereka lebih fragile ketika mendengar fakta "dia" yang dahulu atau merasakan sesuatu yang "spesial" ketika ketemu dengan "dia" [3].
For example, saya punya seorang teman wanita yang ogah dateng ke nikahan mantannya cuma karena dia merasa kalah belum menikah. Lucunya, teman saya ini sudah punya pacar baru.
(*kalo saya sih, pastinya saya dateng, kasih selamat, lalu makan sampe kenyang). Saya juga punya seorang teman wanita yang tidak rela "dia" yang lalu punya pacar baru. Teman saya uring2an merasa ada yang hilang darinya (semacam kehilangan fans barangkali). Lucunya, teman wanita saya ini yang dulu pergi meninggalkan dan memulai hubungan baru terlebih dahulu
(*kalau saya sih, pastinya lega dong, at least beban gue ilang satu, "dia" sudah bahagia sekarang). Satu lagi, saya punya teman wanita yang masih terus terusan marah atas pengkhianatan "dia". Masih terus ngotot kalau dia masih punya perasaan kesal atau gak rela dan sebagainya. Lucunya, wanita ini sudah punya seseorang yang jauh lebih menyayanginya ketimbang "dia".
(*kalau saya sih, pastinya sudah sibuk menikmati perasaan disayang yang baru dan lupa sama gimana dulu pernah diboongin) [3]. Well, saya belum menemui satu teman pria saya yang seperti ini.
Post ini sangat diskriminatif terhadap gender. Bagi. yang merasa tersinggung atau mau protes, saya minta maaf. Ini cuma pengamatan dan pendapat saya. Scope yang saya punya sangat kecil dibanding populasi dunia. Lagipula, saya tidak menarik kesimpulan gender mana yang lebih baik, tulisan ini lebih deskriptif ketimbang persuasif ataupun argumentatif.
CatlioWorkstation" so I giving up tonight
Coz baby you're my kryptonite
[Kryptonite - Guy Sebastian]"
*hei kira kira jadi lebih bersemangat untuk sembuh, untuk membuktikan saya salah?? Yang antri udah banyak tuh, sayang kalo masih berlarut-larut....
[1] Cuma mau confirm aja.
[2] Itu lhoooo, sebelum punya sepatu baru, sepatu lama gak dilepas dulu hehehhe.
[3] Seperti seseorang yang kalo abis contact sama pacar pertamanya, jadi hepi. hehehhehe
[4] Masih ada beberapa cerita lain sih, cuma males nulisnya disini.