|
Friday, February 25, 2005
IDOL IN THE MAKING
- Catlio is a Couch Potato - Beda banget sama nauval, yang menyatakan dirinya bukan TV junkie yang mau menyisakan waktu untuk menunggu serial TV, gue mau dan rela menyisakan waktu yang cukup banyak buat nonton serial2 TV. Gw ngikutin cukup banyak serial such as Scrubs, The O.C, Smallville, Simple Life, Malcolm in The Middle and etc. Setidaknya dalam seminggu gue akan menyiapkan ya sekitar 8 - 10 jam buat nontonin mereka mereka ini. American Idol (AMI) salah satu serial favourite gue. Gue ngikutin serial ini dari Season 1 sampe Season terakhir. Biasanya gue sendiri punya favourite dan prediksi siapa yang akan menang buat tiap seasonnya. Favourite dan prediksi gue itu gak dibuat setelah 12 finalists ditentukan tapi sejak masa penyisihan pertama. Season 1: Favourite gue itu Kelly Clarkson. Sejak audisi gue suka cewe ini. Suaranya bagus dan chubby. Hehehehheheh. Gue juga prediksi dia bisa menang, karena gue melihat dia improve terus sejak pertama masuk. Dan ini menjadi satu satunya AMI dimana favourite gue dan prediksi gue tentang siapa yang menang sama. Kebetulan banget Kelly juga jadi pemenang Season 2: Idola gue itu Carmen Rasmusen, sementara yang gue prediksi menang adalah Clay Aiken. Gue suka Carmen karena menurut gue dia peserta paling manis buat Season 2. Seneng banget waktu Simon Cowell milih dia buat Wild Card pilihan. Kenapa menurut gue CLay bisa menang ya karena suaranya emang bagus aja. Season 3: Elizabeth Latendre itu favourite gue. Sayangnya, masuk 12 besar aja nggak. AKhirnya throughout the final series gue mendukung Jasmine Trias. Alesan? Cakep. Tapi sejak Hollywood Audition, gue emang udah melihat Fantasia sebagai the clear winner season 3 ini. Season 4: Carrie Underwood adalah favourite gue sekaligus constestan yang gue prediksi bisa menang di season 4. She got the looks and the voice. Dia pageant Univnya jadi jelas aja kalo cakep. Dan dia bukan cakep seperti model peragawati yang kurus banget. Dia malah cenderung chubby. (huahauha certainly my favourite type). Suaranya country banget yang ngebuat dia jadi unique. Finally, dia itu farm girl, jadi keliatannya lugu sekali (gak tau sih beneran lugu apa nggak). Yang membuat gue tambah suka adalah semua ekspresi dia ketika menang. Gak berlebihan tapi tetep bisa membuat kita merasakan bahwa dia itu seneng banget. Kesimpulannya? Carrie Underwood yeaaaaaaaah! Go Carrie Go! CatlioCAD/CAM Lab
posted by
CaTLio
@ 5:13 PM
4 comments
Thursday, February 24, 2005
FROM SEXUAL DEPENDANCY TO A VERY LONG ENGAGEMENT
- Movie Freaaaaaksss -Cause its all in my head I think about it over and over again And I can’t keep picturing you with him And it hurts so bad, yeah Cause it’s on in my head I think about it over and over again I replay it over and over again And I can’t take it yeah I can’t shake it Nooo[ Over and Over Again, Nelly feat. Tim Mcgraw ]Judul diatas adalah dua judul filem yang menandai a stretch of movie that I watched in two weeks back. Sexual Dependancy - it's all about split screen. From the beginning to end, loe akan melihat sebuah scene dari dua sudut pandang yang beda. ceritanya sendiri tentang beberapa orang yang ingin mengalami/ merasakan sex. Dan filem ini menceritakan bagaimana semua cerita tersebut berakhir dengan tragis. Not really special, the only special thing is the split screen which force your eyes to get used to for quite sometime. Finding Neverland - "ah gue mending download aja dah filem ini" kata kata tersebut adalah kata kata terbego yang pernah gue ucapin. Filem ini bagus. Perfect mulai dari ide cerita, jalan ceritanya, cinematografi, serta acting. Setidaknya cewe yang nonton filem ini bareng gue nangis di akhir cerita karena sangat mengharukan sekali. Ceritanya tentang bagaiman cerita "peter pan" di buat. Filem ini simply Awesome. I've been waiting so long - Filem ini sama kaya filem non-hollywood lainnya. Jujur dan tidak ideal. Simple as that. Gue tidak merasakan anything special from that movie. The only thing kenapa filem ini gue tonton adalah karena gue merasa seperti menonton cerita gue sendiri. Inti cerita ini adalah keragu raguan seorang lelaki yang mesti memilih antara cintanya yang sekarang dan sebuah cinta masa lalu yang datang kembali. The Machinists - Film tegang. Gak horror. Tapi misterious. Sayangnya filem ini cuma bikin gregetan dan tegang. Tanpa mampu membuat penontonnya untuk ikut mikir. KEnapa? Karena data data yang membuat para penonton bertanya gak cukup banyak. But still, buat gue film ini bagus (tapi tidak mantab). A very long engagement - Menurut gue, filem ini istimewa. Kenapa?. Pertama, Audrey Tatou. Everybody must know how special she is , rite?. Kedua, filem ini romantis banget. Bercerita tentang kegigihan seseorang mendapatkan cintanya kembali. Seorang tunangan yang ditinggal pasangannya perang, dan tetap punya keyakinan penuh bahwa pasangannya tidak mati. Tidak hanya itu, dia berusaha sekuat tenaga mengungkapkan semua untuk menemukan kembali kekasihnya. Ketiga, filem ini punya unsur misteri yang membuat kita bertanya tanya, sambil ikut berpikir untuk mengungkapkan misteri itu. Kelima, pengaturan jalan cerita ( i mean alurnya) mantab banget. Kita terus penasaran dan akan terus ingin mengikuti dari satu scene ke scene lainnya. Hampir gak ada scene yang terasa membosankan dan membuat tertidur. Terakhir, filem ini sendiri cantik. Rich banget rasanya. Komposisi tiap scenenya istimewa. Conclusions: A very long engagement and Finding Neverland are two must-see movies. They are absolutely amazing. 5 Movies in two weeks. I did not include "Constantine". Sorry, gw musti keep standard about the movie that I reviewed in this blog. Deep down you know it's best for yourself but you Hate the thought of her being with someone else But you know that it's over We know that it's through Let it burn Let it burn Gotta let it burn[ Burn, Usher ]CAD CAM LAB Bimo Eko Satrio n.b : Palllll, cdnya "Illusive Tracks" kalo nemu kasih tau gue.
posted by
CaTLio
@ 4:46 PM
1 comments
Thursday, February 17, 2005
BEAUTIFUL SOUL
- Rasanya seperti berkenalan lagi dengan seseorang yang gue kenal dua taun lalu. Mmmm. Bangun. Kuliah pagi khan? - I don't want another pretty face I don't want just anyone to hold I don't want my love to go to waste I want you and your beautiful soul You're the one I wanna chase You're the one I wanna hold I wont let another minute go to waste I want you and your beautiful soul[ Beautiful Soul, Jesse Mccartney ]CatlioRed Chair
posted by
CaTLio
@ 12:11 AM
2 comments
Tuesday, February 15, 2005
VALENTINE - February the 14th
- It was virtually five years, but I guess it is over now-Valentine. Some cynics said this is a hallmark-day. A day of celebration made by hallmark to boost their greeting card and gift sales. Meskipun punya tag-name hari kasih sayang, Valentine tidak luput dari beberapa komentar sinis oleh sebagian orang. Ada yang mengatakan mereka gak butuh valentine buat nunjukkin kasih sayang mereka, ada yang bilang valentine nih cuma alesan buat nambahin maksiat. Buat gue Valentine spesial. Bukan karena valentine hari kasih sayang. Tapi karena Valentine itu jatuh pada tanggal 14 Februari. Secara berurutan, gue jadian tanggal 14 dan salah satunya bertepatan dengan 14 Februari itu sendiri. So valentine is always a sweet moment to me. Sampai dengan valentine kemarin. Kemarin, gue setuju sama komentar tia yang menyatakan kalau semua majalah/media mempromosikan valentine seperti hari paling membahagiakan buat semua orang. Mereka gak sadar kalau jumlah yang tidak berbahagia rasanya gak akan kalah jauh sama yang berbahagia hari ini. Dan gue ada di kelompok pertama kemarin. For myself, as I said to several persons, I am hibernating yesterday. Wake-up late, Grammy Awards, American Idol, Long Nap. Males bales msn, kecuali dari orang orang penting. Gak akan bales sms, Gak akan pick up the phone. I am hibernatin for 3/4 of the day. Well, this valentine is certainly the worst valentine for the past five years, let see it chronologically 14 Februari 2000One of my best valentine ever. Seorang cewe menerima cinta gue hari ini. Dengan segala acara konspirasi dengan teman teman gue, dia membuat seakan akan saingan gue dalam memperjuankan dia yang akan menang. But in the last minute, dia malah bilang kalau sebenernya itu bohon and she wants to try with me. Sweet. A total suprise. A wonderful 15 minutes spell at Nanyang Lake. 14 Februari 2001Dengan baju terapih gue (ok, terapih means, baju kemeja, celana super gombrong dan sepatu), gue ke hall nya dia. Bawa bunga, kartu gede, dan boneka. Gak bisa dinner outside. She has quiz for tomorrow, yang ada cuma gue ngasih hadiah ke dia, dia belajar and I fall asleep on her bed. Bangun pas jam 9 dan saatnya pulang. 14 Februari 2002Date termahal. Buffet Dinner at Royal Park. Pake baju yang sama, cuma celanan bahan dan sepatu kerja. Dilanjutin nonton Kate & Leopold. She fell aslepp during the movie. Kekenyangan katanya. I still has the picture of this date on my table now. 14 Februari 2003I have a date with different girl. Coz I broke up with the previous girl. The girl cooked for me, we have a dinner together. Chatting throughout the night and doing some web design ( i am not too sure whether designing a web can be considered as a romantic thing at Valentine day) 14 Februari 2004MTV Asia Award. I came to the concert with several friends. I am going with the first girl. Hug her for throughout the concert. Having supper at lau pa sat after the concert. 14 Februari 2005I sat with a group of friends. Discussing about the profile of the first several people convert to Islam during Prophet Muhammad reign. Gak pernah gue ngebayangin sekalipun seumur hidup gue sejak gue tau yang namanya valentine day, gue bakal ngabisin hari ini seperti ini. Pengajian bareng temen temen gue. Never. It even never cross my mind. Not even close. Mungkin gw salah dalam bilang ini worst. Ini memang tidak segemerlap hari hari valentine sebelumnya, tapi certainly ini tidak buruk dan sama sekali bukan waste of time. Gue bersyukur untuk bisa merasa seperti ini lagi setelah lima tahun. It usually one single person made my valentine day special, today, it's a group of friends made this a special day to me. Thanks, guys. CatlioRed Chair n.B for my besplen : From all the persons send me Valentine greeting, I am surprised that you are one of them. As my besplen, I guess you're one of a few persons who knows exactly that I may be the least person in the world expecting a valentine greeting. But anyway, thanks for the greeting, it made my day from bad to worse. Yeah, abso-fuckin-lutely worse.
posted by
CaTLio
@ 9:40 AM
2 comments
Wednesday, February 09, 2005
THE DRAMA
- Topik yang bisa jadi sensitif. I just want to write about something. Writing helps me through hard times -
She said I want something else
To get me through this
Semi-charmed kind of life baby baby
I want something else
I’m not listening when you say
Good-bye
(Semi-Charmed Life, 3rd Eye Blind)
Drama tentang kehidupan orang lain di sekitar kita adalah sebuah enterntainment tersendiri bagi kita. Beda sekali dengan drama yang ditampilkan di TV Serial or Cinemas, drama di sekitar kita ini jujur dan sama sekali tidak ideal (sesuatu yang jujur dan tidak ideal biasanya punya appeal tersendiri, buktinya liat aja bagaimana beberapa perusahaan flem coba menggunakan fakta based on a true story sebagai bahan penjual). Gue banyak melihat manusia manusia di sekitar gue yang menjadikan ini sebagai entertainment favourite mereka.
Efeknya? Gue cuma mengambil beberapa contoh di dunia nyata untuk mendukung bahwa drama of other people's lives ini memang sebuah komoditi menarik buat kita semua.
1. Reality show makin banyak. Gw mendefine reality show ini seperti sebuah acara yang memperlombakan sesuatu tapi justru menekankan unsur hiburan pada emosi dan intrik para pesertanya. The Bachelor, For Love or Money, Amazing Race, Survivor, High School Reunion, and the Apprentice adalah beberapa contoh. Salah satu dari itu mungkin tontonan favourite kita. Gw gak gitu ngerti gimana acara ini di set-up, tapi jelas sekali, the main issue is the expression and the feeling of the participants of the show. Some of them are good, honestly. High school reunion dan the apprentice are my favourites. Kita bisa belajar baik dari para teladan baik maupun buruk dalam show tersebut.
2.Infotainment tetep menjadi andalan beberapa acara TV. Isinya tentang si ini menghamili si itu, si anu menceraikan si ini, satu manusia menikahi manusia lainnya. Intinya, hidup orang lain yang berhasil dikorek-korek. Dan gw lebih sering melihat cerita tentang aib seseorang ketimbang cerita bagusnya. Gw merasa ini salah satu hal terburuk dari komersialisasi kehidupan manusia.
3. Dramatisasi acara yang sebenernya gak punya unsur drama yang kuat. Talent show, misalnya. Kita liat gimana American Idol dan AFI, mencoba mengetengahkan kepribadian dan emosi para peserta. Yang kadang ngebuat kita tidak melihat mereka dari talentnya, lebih kepada kepribadian mereka. Criminal Show ( I do not know the type of this show) yang isinya tentang upas habis kejahatan. Waktu gue kecil sih, cukup tau berita siapa membunuh siapa, modus operandinya gimana. Tapi sekarang? Opini orang sekitar, emosi korban, dan dramatisasi kejahatan menjadikan kejahatan2 tersebut jadi sebuah drama hiburan. Argh. Terakhir, sports show. SkySports menginstall jauh lebih banyak kamera lately. Untuk merekam, ekspresi dari para pemain bola. Supaya kita tau apakah mereka swearing, mereka marah, mereka menjerit kesakitan, atau mereka gembira sehabis mencetak gol. Drama. Drama. Drama.
My mouth fell open
Hoping that the truth
Would not be true
Refuse the news
I’m feeling sick now
What the fuck am i
Supposed to do
Just loose and loose
(Tearjerker, Red Hot Chilli Pepper)
Nah dengan kehadiran entertainment yang menarik ini dalam kehidupan kita, gw melihat ada tiga tipe cara orang menyikapihal ini.
1. Spectators. Mereka yang menyikapi IT'S THEIR BUSINESSES NOT MINE. Mereka yang melihat perkembangan dunia sekitar mereka tanpa mencampuri. Gak banyak orang yang bisa seperti ini. Dan mereka seharusnya dikagumi. They may make their own opinion about what's going on but they keep from themselves. Intinya, mereka mengamati tapi tidak mencampuri.
2. Active Spectators. Kata aktif disini maksud gue adalah mereka pada golongan ini membentuk pendapat dan membaginya bersama publik. Kadang mendiskusikan atau sekedar bertukar informasi. Acara Infotainment buat gue termasuk golongan ini. Nah biasanya dengan para active spectators lainnya mereka membuat sebuah opini publik who's the hero/heroine and who's the villain. Gue akuin gue kadang termasuk golongan ini and sometimes, opini yang terbentuk dari para active spectators ini mempengaruhi the main cast of the drama.
3. Participants. They're not the cast but involves highly in the drama. Mereka bisa invited atopun uninvited. Invited, salah satu contohnya mak comblang ato tempat curhat. Mereka yang dicurhati biasanya bisa memberi pendapat yang mempengaruhi jalannya drama. Well, gw pribadi adalah invited guest untuk show beberapa orang such as manusia ini (dan manusia ini juga my invited guest). Uninvited, hmmm one of the worst yah. Tipe2 orang yang mencampuri, biasanya meberi informasi, membuat keadaan tambah sulit, dan biasanya kabur dengan alasan gak mau mencampuri lebih lanjut. Posisi participants ini paling risky, sulit. Berbahaya banget deh. Especially, for those uninvited. Dari pengamatan gue, participants bisa menyelamatkan atau memperlancar sebuah drama KALAU DIA PUNYA INFORMASI LENGKAP tentang drama tersebut. Informasi timpang cuma akan membuat keadaan lebih buruk. Trust me.
Our lives are dramas. But the cast never rehearse their lines and most of them ad-libing their lines. It's nice to watch but be careful about your position, especially if you decided to be a participant. You may affect and ruin some people lives. You really don't want that to happpen to you, right? Especially if you're kinda mind-your-own-business-please person.
Catlio
Red Chair.
posted by
CaTLio
@ 10:52 AM
1 comments
Monday, February 07, 2005
WHY?
- I hate a question with why. I prefer what, where, when even how. But not why. Coz it's the hardest question to answer. -
I'm supposed to be the soldier who never blows his composure
Even though I hold the weight of the whole world on my shoulders
(Like Toy Soldiers, Eminem)
Kenapa sih dia bisa sayang sama gue?
Kenapa ya gue gak bisa ngelupain dia?
Apa sih yang gue buat sampe dia bisa sayang sama gue?
Apa ya yang harus gue perbuat supaya rasa kangen dan sayang gue ini ilang?
Gue ini super brengsek. Kenapa masih juga dia memperlakukan gue seperti dunianya?
Hmmm, i've done my best. Tapi kenapa dia selalu lebih tertarik untuk melihat orang lain dan tidak gue?
Kenapa gak orang lain dan kenapa harus gue?
Kenapa harus memuja orang lain dan gue dijadikan sampingan?
Tulisan di atas bukan dialog. Cuma pertanyaan2 yang ditanyakan oleh beberapa orang dan pertanyaan yang gue sendiri punya. Lucunya pertanyaannya match. Hmm, mungkin kita jadi bisa lebih mengerti satu sama lain ya? Sulit juga untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Especially dengan kata pertama berbunyi "kenapa"
Jujur, gue jawab aja gue NGGAK TAU jawabnya. Well, pertama, gue bukan a researcher working on that questions. I do really wish to answer tapi gue tidak melihat gw punya resources untuk menjawab. Bukannya tidak mau membantu, tapi sulit sekali menjawabnya. Bahkan kalau gue tau sebuah rumusan kimia dan reaksi fisika yang bisa membuat seseorang sayang, gue yakin itu menjadi tidak logis. Manusia super kompleks dengan sejuta issue preference yang dia punya. Gue melihat sayang itu adalah hasil dari sebuah kombinasi rumit yang melibatkan unsur ekternal seperti waktu, lingkungan dan kehadiran orang ketiga. Gue sendiri yakin kalau loe bener bener sayang sama seseorang, loe gak akan mampu menemukan alasannya. Loe sayang karena dia adalah dia. Bisa aja satu unsur dari dia hilang, tapi tetep loe punya seribu unsur lain yang bisa loe sukai tentang dia.
Saran gue sih daripada mencari alasan/sebab, mendingan kita nyari apa yang bisa kita lakukan tentang itu.
1. Bersyukur masih ada yang sayang. Coba browsing ke beberapa blog lain, banyak orang yang berteriak karena tidak ada yang sayang sama mereka.
2. Bersyukur sama Tuhan, masih dikasih rasa seperti manusia masih bisa ngerasain ada rasa sayang di sekitar kita. Masih bisa merasa senang, cemas atau takut. Dengan kalian menyadari rasa sayang itu, hati kalian bukan batu. Masih bisa merasa dan membuka hati. Jangan pernah ikutin gue, yang sengaja membunuh sebuah rasa sayang.
3. Jangan takut sama rasa sayang itu, handle it with care. Kalau kamu juga sayang, dijalankan. Jangan menghindar. Kalau kamu gak percaya diri dengan segala tanggung jawab yang datang dengan rasa sayang itu, sampaikan sama dia. Mungkin dia bisa melegakan hati kamu. Kalau kamu tidak mau, juga bilang sama dia dengan hati hati. Make sure dia tau kamu bagaimanapun bersykur dengan rasa sayang itu.
Hei, kalian. Jangan freak out. Jangan menyesal. Jangan tanya kenapa, tapi ambil hikmahnya. Ok? I know you can handle this.
Catlio
CAD/CAM Lab
posted by
CaTLio
@ 1:51 PM
1 comments
Thursday, February 03, 2005
SEBUAH MIMPI YANG TIBA TIBA HADIR (the ending)
- Dia datang. TIdak jelas sapaan pertama yang tampil. Dia hadir. Baunya. Rautnya. Suaranya. Hadir. Dalam sebuah bentuk maya. Indah. Pahit. Cantik. Perih. Manis. -
Jam 4.30 pagi. Saya bangun. Mengambil air wudhu. Solat Tahajud 4 Rakaat. Solat Witir 3 Rakaat. Saya tidak perduli dengan dingin air pagi ini. Saya perduli dengan hati saya yang butuh bertanya dan ingin dijawab. Banyak tanya yang butuh banyak jawab. Butuh bertemu.
Selepas subuh, saya berdoa panjang. Mandi dan berangkat ke kampus yang sebenarnya bukan kampus saya. Saya tidak punya kewajiban disini. Tapi kenapa teman2 saya yang harusnya ikut pergi masih tidur. Ah, bukan urusan saya.
Kenapa dia harus menghindar? Dari rapat himpunan sampai tugas yang mesti dikerjakan. Semua jadi alasan. Beri saya satu waktu. Untuk bicara dengan kamu. Jangan bungkam. Karena saya benci diam.
Saya melihatnya. Dari ujung mata. Dia melangkah melewati saya. Dia tidak siap bertemu dengan saya. Dia tidak berani menatap saya. Dia cuma bisa mengucap maaf kalau lupa menelpon saya semalam. Tanpa penjelasan. Hei, saya butuh bertemu. Sama kamu. Bicara tentang kita. Cerita kita berdua.
"Zak, loe anak KL khan?"
"Iye"
"Ada kelas abis ini"
"ada"
"Dimana?"
"nih"
I'll wait you here. Please don't run. Let's talk. Tell me the truth. Tell me the reason. Just tell me.
Kelasnya sudah selesai. Satu persatu keluar. Aku tidak perlu menoleh. Aku tau langkahmu. Aku tau baumu. Ah, kamu bisa gila kalau tau berapa banyak hal kecil yang aku tau tentang kamu. Tau kenapa? Karena aku memerhatikanmu sejak detik pertama wajah kamu lahir dalam hidupku. Saya ingat. Wajah kamu yang lelah, lalu dari jauh saya membaca satu..lima...lima...sembilan...delapan...kosong...kosong...tiga. K..H..R..I..S..N..A. (155? bah jurusan apa tuh? cewe ko' namanya khrisna).
Kamu keluar, melangkah cepat. Setengah lari.
"Ngapain sih ngikutin terus?"
"Ya abis kabur terus. Butuh ngomong, na. Butuh. Jelasin."
"Apalagi yang mesti dijelasin?"
Kamu melangkah makin cepat dan berhenti. Tepat di satu titik dimana seharusnya kita tidak berhenti. Satu tempat yang dalam radius kira kira dua puluh meter orang bisa melihat kita. Kamu diam. Menutup muka. Lalu menangis. Aku diam. Kamu berkata pelan.
"Bimo, idealnya memang kita berdua memutuskan untuk pisah. Tapi, keadaan khan tidak selalu ideal".
Menusuk. Perih. Tapi dari satu taun kita bersama. Mungkin ini pelajaran buat saya. Saya berusaha terlalu keras untuk menjadikan semua sempurna. Kamu mengingatkan saya. Tentang dunia. Tentang kenyataan. Yang jauh dari ideal. Ini kenang2an terindah dari kamu buat saya. Kadang saya lupa. Ketika teringat, saya menyesal. Rasanya seperti melupakan semua hal yang kita lewati bersama.
"Iya, dulu ina memang mau coba long distance sama kamu, tapi ina gak bisa. Ina selalu kangen. Ina gak tahan"
Ah, seandainya saya bisa percaya sama kamu. Sungguh. Saya ingin. Kalau ini benar alasannya. Kisah kita memang indah. Seperti Romeo dan Juliet. Seperti Clark dan Lois. Seperti Mickey dan Minnie.
"Iya, dulu ina juga nerima bimo lebih muda. Tapi setelah sekian lama, ina jadi ragu. Ina jadi bingung lagi"
Ah, sekali lagi saya ingin percaya. Tapi ini saya, dua setengah tahun lebih muda. Dan saya tidak akan bisa merubah. Dan saya selalu seperti ini. Sejak saya memandang kamu tiap waktu saat OSKM 98. Sejak kita menonton Armageddon bersama. Sejak saya nyanyikan kamu "Leaving on a jet plane" saat saya akan ke Singapore.
Tiba-tiba saya diam. Bukan karena saya tahu satu lapangan basket memerhatikan kami berdua. (andai saja dia tau sejak kali ini, perjalanan cinta saya jadi semarak di tempat tempat umum). Saya sadar saya sudah dapat pelajaran saya. Saatnya melepas dia. Sebagai tanda sayang. Saya kembalikan semua suratnya. Saya tidak bisa sembuh selama semua kata kata manisnya masih ada di depan saya. Saya berikan sapu tangan untuk menyeka matanya. Lalu mengantarnya ke musholla himpunan.
Malamnya kami bertemu untuk berpisah. Saya memberi sebuah boneka dengan sapu tangan yang menyeka matanya. Saya bilang itu saya. Menangis dalam hati kehilangan kamu. Kami tersenyum. Berbincang mesra seperti setahun sebelumnya. Menunjukkan kalau sayang itu masih ada. Sebuah kecupan sebelum lambaian tangan. Saya tahu dia masih menginginkan saya seandainya saja saya tidak pernah meninggalakan dia untuk mimpi saya.
Februari tahun depan, saya memulai kisah baru.
Aprilnya, dia memulai kisah baru. Tepat sebelum dia berkata "iya" pada lelaki barunya, saya menelpon mengucapkan selamat ulang tahun.
Catlio
CAD/CAM LAB
- Maaf, saya terlambat menyadari kalau akhir yang kamu persiapkan memang akhir terindah yang mungkin terjadi buat kita berdua. Ngomong2, kamu kemana sekarang? Sudah menikah? -
posted by
CaTLio
@ 8:07 PM
0 comments
Wednesday, February 02, 2005
SAYA PUNYA SATU TEMAN YANG KUAT DAN SATU TEMAN YANG JATUH CINTA
- Gue ingin bercerita bagaimana saya mengagumi salah satu teman saya akan kekuatan hatinya sembari bernyanyi sebuah lagu buat satu teman saya yang sedang jatuh cinta, yang berani menembus jarak dan waktu demi cintanya -
Beauty queen of only eighteen
She had some trouble with herself
He was always there to help her
She always belonged to someone else
I drove for miles and miles
And wound up at your door
I've had you so many times but somehow
I want more
Saya seharusnya memberi tahu dia tentang sebuah berita yang bisa menghancurkan. At least, kalo saya diposisi dia, mungkin saya sudah dalam keadaan depresi berat. Saya juga kalau bisa ingin mengetahui pendapat dia tentang berita ini. Kalo saya di posisi dia, mungkin udah seribu kata buruk keluar. Bukan mengumpat pada siapa siapa. Hanya mengeluarkan kekesalan. Tapi...
I don't mind spending everyday
Out on your corner in the pouring rain
Look for the girl with the broken smile
Ask her if she wants to stay awhile
And she will be loved
She will be loved
"..eh bim, tadi katanya ..........."
Dia sudah mengetahui berita yang seharusnya perlu saya sampaikan. Dia menyampaikan seperti saya tidak tahu. Yah setidaknya saya memang tidak tau cerita ini dari sisinya. Dia menawarkan versi cerita lengkap. Saya menolak. Tidak ada perubahan ekspresi, air muka (ekspresi sama air muka sama gak?), detak jantung (gue gak yakin sih gue gak deketin pala gue ke dada dia, najeesh), atopun suara. Tenang. As if he knows it will happen.
"Gue ok aja ko'. Gak keberatan.........."
"Gue cuma khawatir......................"
Saya tau kalo dia bete. Saya tau ekspresinya. I am not a good friend of him at least for the last two years. Tapi saya tau sekali dia. Bagaimana ekspresi dia saat kecewa. Seperti saya membuat dia kecewa dua tahun lalu. Dia cm menyampaikan rasa khawatir dia. His main concern. Gw merinding membayangkan how strong he is.
Tap on my window knock on my door
I want to make you feel beautiful
I know I tend to get insecure
It doesn't matter anymore
It's not always rainbows and butterflies
It's compromise that moves us along
My heart is full and my door's always open
You can come anytime you want
Saya harus pulang. Kami jalan bareng ke arah stasiun terdekat. Dia kembali mengulang kekhawatiran dia. Sepertinya memang bagian ini yang menganggunya. Yah saya mengerti. Lalu coba menjelaskan beberapa hal kepadanya. Di pintu stasiun, dia menyampaikan sesatu. His failure. Saya rasa dia ingin saya menyampaikannya pada seseorang.
" ya mungkin salah gue dulu tuh............"
Sesaat saya berpikir untuk memukul pundaknya dan berkata "be strong, man". Tapi saya berpikir. Lalu mengurungkan niat. Ah, I know he is strong. Especially now, more than ever.
I know where you hide
Alone in your car
Know all of the things that make you who you are
I know that goodbye means nothing at all
Comes back and begs me to catch her every time she falls
(Masa iya loe gak tau judul lagu ini dan yang nyanyiin siapa sih?)
....wah saya memang di kelilingi manusia manusia hebat. Terima kasih ya Allah, untuk memberi saya para teladan untuk dicontoh...
posted by
CaTLio
@ 3:55 PM
2 comments
|
|