REVIEW : Gege Mencari Cinta
Gege Mencari Cinta, buku kedua dari Adhitya Mulya, is simply awesome. Jalan cerita yang simple tapi menarik, kreatif dan, most importantly, lucu (sesuatu yang udah lama banget gak gue temukan di buku).
1. Buku ini bercerita tentang sebuah kisah cinta gak berujung, ketika seorang laki laki mencintai/memuja seseorang sementara dia sendiri dipuja oleh seorang wanita. Seperti pertanyaan yang ditulis oleh penulis di belakang bukunya, buku ini bercerita untuk menjawab pertanyaan " apakah kita lebih baik bersama orang yang kita cintai, atau orang yang mencintai kita?". Akhir sendiri jauh sekali dari sebuah sisi ekstrim ideal seperti fairy tale ato drama jepang yang desperate.
2. Kreatif. Dengan cara menyisipkan lirik lagu tiap awal chapter dan cara menuliskan sebuah cerita drama dalam sebuah noval. Sebuah cara menulis yang kreatif tanpa memperlambat alur cerita dan menjadikannya sesuatu yang membosankan.
3. Lucu. Simply Lucu. Sama seperti jomblo. (Jomblo satu dari sedikit buku yang bisa ngebuat gue ketawa sama kerasnya ketika baca buat kedua kalinya). Humornya gak garing berisi celetukan ringan yang emang bisa bikin ketawa. Footnote yang gak penting dan cuma bikin ketawa.
Jujurnya setelah gue baca buku ini, mengingatkan gue akan masa jaya Lupus dulu. Ceritanya ringan dan lucu cuma buku ini lebih punya sebuah pesan dan pemikiran untuk disampaikan. So buat gue buku ini is one level up. Salut buat Adhitya Mulya dan menurut gue gelar jago ngocol se-Indonesia yang selama ini selalu di pegang Hilman, udah saatnya diberikan sama Adhitya Mulya.
Red Chair, Gombak United
- Saat Ku Terpikat Indah hadirmu, Sekarang Semua Kau Ingkari (Saat Jarak Memisahkan, Cokelat) -