HOPE KILLS
- Satu hal yang paling gue benci dari Singapore adalah tulisan "Smoking kills" di tiap bungkus rokok yang dijual. I found it extremely discriminating and sama sekali tidak berkelas. Menurut saya itu sangat menganggu, dan kalau memang rokok bisa membahayakan kesehatan, mereka mungkin harus menulis di tiap kemasan Big Mac ,"Big Mac can make you obese and die eventually". -
Tanpa mengabaikan fakta bahwa kemajuan teknologi yang dikombinasi dengan keinstantan makanan yang kita telan tiap hari telah membunuh kita secara pelan-pelan, menurut saya, sebuah harapan yang dimiliki seseorang bisa menjadi alat pembunuh yang lebih sadis dibandingkan rokok, Big Mac bahkan kecelakaan MRT.
Coba bayangkan perasaan pemain2 AC Milan dua tahun lalu, ketika mereka 3-0 up at half-time, lalu kalah melalui adu pinalti. Lalu perasaan tim Manchester United ketika mereka harus kehilangan piala FA karena kebobolan di menit-menit terakhir perpanjangan waktu.
When you're beaten up 4-0 or 6-0, well you know you are beaten by a team one class higher than you. But losing in a very tight game will give you sleepless nights. Small mistake, small error and brief lapse of concentration, and you lose it all.
Dalam hidup kita sendiri pasti banyak sekali kejadian dimana kita berharap akan sesuatu, lalu karena kita sangat meninginkan itu terjadi, kita menjadi yakin kalau sebuah hal akan terjadi. Sering kali kita terlalu angkuh dan menjadi yakin apa yang kita inginkan menjadi kenyataan. Sering kali kita tidak sadar bahwa kita sebenarnya punya sangat sedikit kuasa akan apa yang bisa terjadi.
Controlling our hope is never been easy especially when the reward is really mouth-watering and we know we gave our best to make our hope becoming reality. Apalagi ketika kita sangat dekat sekali dengan harapan kita, ketika kita seperti telah memiliki semuanya.
Physically, we may not be dead. Tapi kadang kenyataan kita kehilangan semuanya after we had it all, can make most people depressed dan menjalani hidup seadanya tanpa semangat tanpa misi tanpa tujuan. [Then, why live anyway? wasting resources which can be saved for our children, if you live without a purpose. It's as good as dead].
Those special calls at 3 or 4 am, most of the time is about the hope that we had but we could not have it. About our expectation and our tendency to believe that is a real thing. Nope. Hope is just a vision, an illusion. Sebuah fatamorgana yang bisa lebih menyiksa seorang pengembara yang kehilangan arah di gurun.
Catlio
P.S: Been there done that. Just remember you have very very little in determining the outcomes. You just can do your best, hope the best come but prepare for the worst.