TRAVELOGUE - GuNuNG LeDaNG (FirST DaY)
10.45 pm
1 Message Received
"Etu jadi ikut gak bim?"
"Nggak"
"Jangan Lupa bawa passport"
"Ok"
10.50 pm
1 Message Received
"Bim, waktu itu liat motorcycle diaries?"
*ini gak ada hubungannya sama gunung ledang
10.55 pm
"Jar, ada ranan gak? Gue ngomong dong bentar.."
"Gue gak ikut bim, agak gak enak badan"
"Ok"
11.00 pm
"dimana loe wa?"
"JP nih ama adhi"
"ntar sampe bukit gombak kasi tau yeh"
12.15 pm
Kranji MRT, Hendra dengan 13 nasi JW sudah menunggu sama Pepen. Bang Romi dateng kemudian dengan payung yang udah diikhlasin. Yasrop dateng paling belakang. Jam 12.30 tepat naek Bis Ke Larkin. Di Bus, Bang Romi ngobrol ama bapak bapak yang cerita kalo bisa sampe puncak kita dapet sertifikat. Yosh semangat 45. Masih penuh semangat untuk naek malem malem.
Note: Fatwa membawa extra 1,5 liter air dan berjanji tidak akan bagi bagi sama orang lain.
2.00 pm
Larkin. Arip dan Cahoy lengkap dengan senter sudah menunggu. Kadar gula gue, fatwa dan adhi udah drop to unacceptable level. (Keadaan ini cukup berbahaya, mengingat kehilangan kadar gula suka menyebabkan kehilangan kesadaran). Makan dulu nasi JW. Seperti biasa Adhi makan paling lama (adhi punya prinsip makan boleh lama tapi kepala tetep licin).
2.45 pm
Berangkat. Naek Bus eksekutif. Jalan super lambat. Dengan lagu2 jaman taun 80an (eric Clapton, Kansas, Bon Jovi) yang dimainkan pake turn table. Lewat highway. Kiri Kebon kelapa sawit. Kanan Kebon kelapa sawit juga. Kiri agak depan kebon kelapa sawit. Kanan agak depan juga kebon kelapa sawit. Masih penuh semangat kalo nanti malem kita mau naek ke atas.
5.45
Yak sampe terminal. Turun. Antri WC. Beli teh tarik dan nasi ayam (Beli teh tarik dan nasi ayamnya bukan di WC - red). Fatwa bertukar salam ama abang teh tarik. Abang teh tarik titip salam buat Sheila on 7, Fatwa titip salam buat Exist. Nawar taksi ke gunung ledang. Berhasil. Dari 40 Ringgit Malaysia satu taksi, jadi 10 Ringgit Malaysia per orang. Satu taksi bisa muat 4 orang.
6.30
Berangkat naek taksi. Supir taksinya ngomong Malay panjang lebar. Intinya sih menyayangkan kita kenapa gak sekalian ke Malaka. Walaupun sesekali menyentuh topik topik lain. Seperti kenapa cuma dua hari gak tiga hari, kenapa gak sekalian ke Malaka, Mobil butut depan taksi kita, dan kenapa gak sekalian ke Malaka. Semua permbicaraan berakhir dengan kata "oooooooo" dari kami semua sebagai tanda kalo gak ada satupun diantara kami yang ngerti supir taksinya ngomong apa. satu satunya yangjelas cuma " Melaka sudah dekat..kenapa tak sekaligus pergi sane?"
7.30
Gunung Ledang Resort. Makan dan Solat (yang makan cuma gue dan fatwa, karena kami menyadari bahayanya kadar gula yang rendah). Masih juga berdiskusi tentang ide naik malam supaya bisa naek puncak. Sampe akhirnya dijelasin kalo ada larangan buat naek gunung malem. Kecewa. Jadi Malem ini cuma bisa ngobrol sambil bobo (walo kenyataannya yang tidur ya tidur, yang ngobrol ya ngobrol, cuma Kolis satu satunya yang berusaha ikut ngobrol sambil tidur.."GROOOOK GROOOOOOK")
8.00
Sempet ngintip, Indonesia kalah 1-0, jadinya kita naek ke atas ke Camp dengan tenda yang udah disiapin Kolis dan Sus-Bye. Perjalanan pertama. Cuma Setengah jam jalan, Masih bisa ketawa tawa, dan mungkin masi berpikir buat naek ke puncak malem malem. Jalan penuh dengan kodok, dan suara air.
8.30
Sampe kemah. Ngumpulin air bersih dan senter. Bagi tenda. Nyusun itinerary. Terus mulai ngobrol dan makan. Dimulai dengan topik leadership dari bang Romi (yang ini semua denger dan semua makan), topik naek haji (tinggal gue, fatwa, arip, hendra, pepen, adhi, susbye (adhi masih makan)), topik takdir dan qur'an sebagai manual (tinggal gue, fatwa , arip, hendra, pepen, adhi (adhi masih makan)), topik "eh wa, nisa gimana kabarnya,
rip?" (tinggal gue, fatwa, arip dan adhi (adhi masih makan)), yang terakhir topik "chemistrynya belom ada" (tinggal gue, fatwa, arip dan adhi (adhi sebagai pembicara pun masih makan)). Diskusi ini cukup menarik karena ditemani seekor semut yang berulang kali dateng dan suara harimau (yang ternyata setelah diteliti adalah suara kolis tidur).
4.30
Ganti shift kita berempat tidur yang laen bangun masak. Dari roti pake red beans sampe indomie rebus dan indomie goreng. Cuma fatwa dan arip yang bisa tidur, adhi bangun melanjutkan makan nya yang terhenti gara gara bahan makanan memang sempet gak ada, sementara gue emang gak bisa tidur.
5.45
Solat Subuh.
6.30
Nungguin ranger dateng, karena telat akhirnya gue, fatwa, dan adhi melanjutkan tidur.
8.00
Ranger dateng dan ayo naiiiiiiiiiiiiiiiikkkkk. Yosh.
8.15
Penuh suara nyanyi nyanyi dan yel yel
"Minum Apa?"
"Minum energen Cereal, Minum makanan bergizi"
8.20
Mulai Sepi. Cuma kedengeran "awas Duri"
8.30
Senyap
8.45
Gue nyerah. Pinggang gue super sakit.
9.00
Sampe air terjun. Yak gue nyerah disini. Setelah diskusi panjang lebar. Debat yang menarik dan melibatkan emosi, kita semua memutuskan untuk stay di air terjun dan tidak mendaki lebih lanjut. Alasan utama, karena kita merasa tidak punya waktu. Sekalipun kita semua masih segar bugar untuk naik keatas, kami tidak puya banyak waktu. Akhirnya kita main di kolam yang dinamakan Kolam Anak Gajah. (Bisa dimengerti selanjutnya kenapa Pepen adalah orang yang bersikeras untuk tidak naik lagi, katanya biar bisa lebih menyatu dengan leluhur)
-- To be Continued --